BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

10 Hektare Savana Taman Komodo Hangus Terbakar

10 Hektare Savana Taman Komodo Hangus Terbakar
banner 120x600

Kepala Taman Nasional Komodo (TNK) Budi Kurniawan memastikan jika kebakaran yang terjadi di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memakan korban habitat hewan di lokasi kejadian.
Menurut Budi, wilayah tersebut sebetulnya bukan merupakan habitat komodo, melainkan rusa dan lebih dominan padang savana.
“Tapi rusa kan punya insting yang baik kalau ada ancaman. Jadi tidak ada korban,” kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (3/8).
Namun, kebakaran tersebut membuat dampak serius untuk wisatawan yang akan menikmati pemandangan indah di wilayah tersebut. Akibat kebakaran yang menghanguskan sekitar 10 hektar lahan hutan itu, wisatawan akan kehilangan tempat terbaik untuk berfoto dan treking.
“Jadi wisatawan nanti akan sulit untuk dapat spot foto dan treking. Pemandangannya bagus sekali karena itu spot favorit,” kata Budi.
Menurut Budi, Gililawa Darat merupakan tempat terbaik untuk menikmati matahari terbit atau surise dan matahari terbenam (sunset) bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Budi pun menceritakan jika peristiwa nahas tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang pemandu bernama Lukas pada Kamis (2/8) pukul 18.15 waktu setempat. Kemudian petugas TNK segera menurunkan satu pleton tim pemadam kebakaran dari Labuan Bajo ke tempat kejadian perkara.
Pemberi informasi, Lukas, kemudian diminta oleh TNK untuk mendata pengunjung yang terakhir turun dari bukit dan menahan mereka. Sekira pukul 00.00 waktu setempat, timpemadam tiba dan juga melakukan pemeriksaan terhadap awak kapal dan pemandu yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
“Dari hasil pemeriksaan sementara diduga bahwa penumpang kapal “Indonesia Juara” sebagai pelaku terjadinya kebakaran,” kata Budi.
Petugas pun menyita identitas pemandu dan Nakhoda kapal serta dokumen-dokumen kapal, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, imbuh Budi, apa baru berhasil padam pada pukul 03.15 waktu setempat. Pada pukul 07.00 pagi tadi, tim pemadam sudah kembali ke Labuan Bajo.
Mengenai informasi yang beredar soal puntung rokok atau kembang api yang menjadi penyebab kebakaran, Budi belum bisa memastikan.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Manggarai Barat bersama-sama PPNS Gakkum dan KLHK,” pungkas Budi.
Budi menambahkan kasus kebakaran di TNK bukan yang pertama kali terjadi. Sebelulmnya kasus kebarakan juga terjadi pada Juni 2018 lalu.
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *