BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

“Kami Semeton Bali” Ajak Masyarakat Selalu Waspada

Foto - "Kami Semeton Bali"
banner 120x600

DENPASAR – Puluhan masyarakat dari lintas agama dan etnis di Bali yang tergabung dalam “Kami Semeton Bali” menggelar aksi damai di depan pintu masuk Lapangan Monumen Bajra Sandi Renon, Denpasar, Bali, Rabu (31/10/2018). Dengan mengenakan pakaian adat nusantara, mereka secara tegas menyatakan bahwa ideologi Pancasila tidak bisa digantikan dengan ideologi apapun, termasuk Faham Khilafah yang selama ini diusung oleh kelompok HTI.

“Meski sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah, kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih sering dan terus berusaha menimbulkan polemik dan keresahan di masyarakat,” kata Ketua Umum FPNKRI, Bima “Mocka” Prasetya dalam orasinya.

Salah satunya sebut Mocka yakni HTI terus menghembuskan isu bahwa bendera yang dibakar oleh Banser saat Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat adalah bendera umat Islam. Padahal sudah jelas bahwa maksud dari pembakaran adalah membakar bendera HTI, bukan membakar Kalimat Tauhid.

“Ini sangat jelas bahwa mereka mencoba terus memancing. HTI beserta kroni-kroninya terus berupaya menyebarkan fitnah yang apabila tidak segera disikapi secara serius dapat menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa,” tegasnya.

Mocka juga meyakinkan jika peristiwa pembakaran bendera tidak mengganggu kerukukan umat beragama di Bali. Terkait dengan aksi bela Tauhid yang dilakukan oleh beberapa forum umat Islam di Denpasar, ia meminta agar tidak terulang lagi karena dikhawatirkan menimbulkan persepsi berbeda dari masyarakat.

“Di Bali semua bagus, jangan sampai tatanan yang sudah berjalan baik dirusak oleh hal-hal semacam itu. Kehadiran kami disini, yang datang dari semua umat membuktikan bahwa kami masih tetap bersatu dan tidak ada yang berubah di antara kami,” tandasnya lagi.

Sehingga lanjutnya, Kami Semeton Bali kembali menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terjalin di Bali.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *