DENPASAR (terasbalinews.com). MOBULA 8, kapal pembersih sampah milik SeaCleaners, siap turun tangan untuk membersihkan perairan Bali dari sampah, utamanya sampah plastik. Hal tersebut nampak saat peluncuran MOBULA 8 di Bali Marine Service, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (20/3/2023).
Menurut Perwakilan SeaCleaners di Indonesia, I Ketut Sudarwata, ia menyambut baik kehadiran MOBULA 8 di Bali, untuk membersihkan perairan Bali sembari mengedukasi masyarakat Bali perihal sampah plastik.
“Di Bali, dimana laut itu sangat kita sucikan, alangkah sedihnya melihat laut tercemar oleh plastik. Apalagi habit kita sebagai orang berbudaya dan beragama, itu sangat-sangat kurang sekali terhadap lingkungan kita,” ujar I Ketut Sudarwata.
Kehadiran MOBULA 8 yang diboyong SeaCleaners dari Prancis ini juga bekerja sama dengan beberapa instansi, seperti Universitas Udayana dalam hal melakukan pemetaan pergerakan sampah dari sungai-sungai di Bali.
“Kita akan menjatuhkan atau membuang tiga drifter, alat yang memiliki sinyal, di Bali. Kita akan menaruhnya di beberapa sungai, diantaranya di Bajra satu, Sungai Ayung, dan sungai yang ada di Singaraja. Dari situ, akan diketahui ke mana arah arus membawa sampah plastik, dan akan diketahui mengapa pada bulan Desember itu, banyak sekali sampah menuju Pantai Kuta,” tambahnya.
Membersihkan perairan dari sampah plastik, menurut Sudarwata, merupakan hal yang mendesak, karena keberadaan mikroplastik yang mencemari lautan dan hewan yang hidup di dalamnya dapat pula mencemari kehidupan manusia di planet ini.
“Sampah-sampah itu, terutama plastik itu, akan menjadi mikroplastik, dan kita sebagai manusia di sini menjadi bagian dari ekosistem dari lautan ini. Salah satunya, kita memakan ikan. Bagaimana kalau ikannya sudah makan mikroplastik itu? Apa yang hari ini kita buang, sebelumnya, akan kembali kepada kita melalui mikroplastik,” ungkap Sudarwata.
Mengenai dipilihnya perairan Bali sebagai perairan yang akan dibersihkan MOBULA 8, Presiden dan Pendiri SeaCleaners, Yvan Bourgnon, mengatakan bahwa pilihan tersebut didasarkan atas pengalaman pribadinya.
“Ketika saya kembali ke Bali pada 2014, saya temukan bahwa laut Bali sudah tercemar. Pengalaman tersebut membuat saya ingin kembali membersihkan Bali dari sampah plastik bersama SeaCleaners yang saya dirikan sejak 2016,” ucapnya.
Seperti diketahui, MOBULA 8 berukuran 9,2 x 2,1 m dan dapat menampung sampah sebanyak 8 hingga 10 m3. Kapal ini memiliki memiliki dua mode pengoperasian, yakni collection mode yang berfokus pada penyedotan sampah yang ada di permukaan laut dan navigation mode yang memungkinkan kapal bergerak dari satu tempat ke tempat lain. MOBULA 8 dapat memuat 3 kru, yakni seorang kapten kapal dan dua petugas pemilah sampah. (pri)