DENPASAR (terasbalinews.com). Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar memaparkan strategi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Ibu kota Provinsi Bali tersebut.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menerangkan hal tersebut dalam Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan Reformasi Birokrasi Tahun 2024, yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Kamis (20/6/2024).
“Saat ini kami sedang berfokus untuk dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar melalui berbagai langkah,” kata Arya Wibawa.
“Pemkot Denpasar juga menargetkan di tahun 2024 kita harapkan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar dapat menyentuh angka 0 persen.”
Arya Wibawa mengatakan, salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem adalah lewat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi sejumlah lansia dan balita di seluruh kecamatan di Kota Denpasar.
Selain itu, kata Arya Wibawa, denganpemberian program bedah rumah PUPR, layanan kesehatan, dan juga pembagian PMT bagi lansia dan balita.
Sejumlah program juga dilakukan melalui Dinas Sosial dan Dinas Ketenagakerjaan, yaitu pemberian pelatihan keterampilan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan sehingga dapat keluar dari kemiskinan ekstrem.
Lebih jauh, politikus PDI Perjuangan itu menyebut, pengurangan angka kemiskinan merupakan salah satu sasaran dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat, bersama dengan tiga sasaran lainnya, yakni meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Seluruh OPD di Pemkot Denpasar akan berkolaborasi untuk mewujudkan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar,” lanjut Arya Wibawa.