BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Pemprov Bali Bersama BI Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Denpasar

whatsapp image 2023 01 31 at 17.37.59
Kunjungan Wakil Gubernur Bali bersama BI ke pasar di Denpasar. (foto/ist)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Setelah tingkat inflasi Bali mencapai 6,2 year-on-year atau lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional (5,1), Wakil Gubernur Bali Prof. Didampingi Gubernur Bank Indonesia Trisno Nugroho, Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan beberapa pimpinan OPD, Tjok Oka Sukawati memulai dengan harga cabai, melakukan operasi pasar atau meninjau harga sembako, harga tomat, harga minyak, harga bawang merah , harga bawang putih, harga ayam dan harga beras. Dilihat dari harga paprika, $450.000 hingga $50.000 per kilogram merupakan faktor utama inflasi di Bali. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Cok Ace saat operasi/inspeksi pasar di Pasar Badung-Denpasar, Selasa (31/1/2023).

Dari pantauan pagi tadi, harga cabai yang didatangklan dari jawa dipatok dengan harga 45 ribu per Kg, untuk cabai yang didatangkan antar Kabupaten di Bali di jual dengan harga 50 ribu per Kg. Sementara harga bahan makanan lain seperti bawang merah di bandrol dengan harga 27 ribu per Kg, bawang putih 22 ribu per Kg, telur ayam 47 ribu per krat, beras putri 13 ribu per Kg, minyak bimoli 22 ribu per liter, daging ayam 33 ribu per Kg, gula 15 ribu per Kg, udang 60 ribu per Kg dan tomat 10 ribu per Kg.

Wagub Bali Cok Ace mengungkapkan, Bali memiliki potensi untuk memasok bahan makanan pokok lokal dan bahan bumbu antar kabupaten, namun perlu diingat untuk memotong panjangnya mata rantai antara petani hingga sampai ke pedagang.

“Pada dasarnya petani yang menjual hasil produksinya dengan harga yang murah, tetapi saat tiba di pasar akan jauh lebih mahal akinat panjangnya mata rantai tengkulak,” sebutnya.

Ia menyakini penekanan inflasi ini bisa dilakukan apabila kita semua stakeholder bekerjasama dengan baik, terlebih kita memiliki pasar induk yang berfungsi untuk mengontrol harga. selain itu kita juga harus memiliki sumber-sumber informasi antar kabupaten.

Wagub mencontohkan, kabupaten Klungkung dan Karangasem memiliki ketersediaan cabai maka kabupaten lain termasuk denpasar bisa langsung memantau dan berkoordinasi tentang harga pasar.

“Misalnya lagi kabupaten Tabanan sebagai lumbung padi bisa mengkoordinasikan ketersediaan yang ada dengan kabupaten lainnya, sehingga stok bahan pokok makanan sehari-hari dapat kita pantau bersama, dan tidak terjadi penumpukan di satu wilayah dan juga tidak ada kekurangan di wilayah lainnya,” tegas Cok Ace.

Ditambahkannya, margin harga yang tergolong jauh ini bisa saja diakibatkan karena adanya mekanisme informasi yang belum berjalan dengan baik, ketersediaan stok dan tingkat distribusi yang belum stabil.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan Bali mentargekan penurunan inflasi ke depannya dapat mencapai 0,5 bulan ke bulannya, jika dibandingkan saat ini yang masih 0,7 dari bulan ke bulan.

“Kami akan terus berusaha mencari tahu apa penyebab dan bagaimana solusi dalam untuk inflasi Bali yang masih tinggi hingga saat ini, yakni salah satunya dengan melakukan operasi pasar,” pungkasnya. (rls/tbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *