SOLO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bersama Jaksa Agung HM Prasetyo, menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di De’ Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (10/11/2108).
Pertunjukan wayang kulit tersebut dibawakan oleh Ki Warseno Slenk dan Ki Purbo Asmoro, dengan judul “Sesaji Rajasuya”. Hal ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Wayang Sedunia.
Tjahjo mengungkapkan bahwa gelaran wayang kulit merupakan bentuk apresiasi dan kecintaan serta pelesatarian terhadap budaya lokal, khususnya wayang kulit.
“Dengan seni pertunjukkan wayang kulit, terutama masyarakat Jawa memiliki dampak sangat positif dan efektif sebagai salah satu sarana sosialiasi, khususnya memberikan pendidikan politik bagi masyarakat,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Mendagri Tjahjo menuturkan, khususnya di tahun politik sekarang ini, dihadapkan dengan Pemilu Serentak 2019. Melalui gelaran wayang kulit ini juga disisipkan materi pendidikan politik yang santun, cerdas, dan lebih beretika, agar semua pihak menciptakan suasana yang rukun, aman, dan damai.
“Gunakan berbagai saluran media pendidikan politik yang mudah dipahami, menarik, dan menghibur, salah satunya ya dengan media gelaran wayang kulit,” pungkasnya.(moe)