BADUNG (terasbalinews.com). PT PLN (Persero) memperingati Hari Bumi Sedunia dengan melakukan penanaman pohon di Petang, Badung, Jumat (14/4/2023). Kegiatan ini turut berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, serta Subak Abian Dana Asis, Desa Pangsan, Petang, Badung.
PLN menyiapkan jenis pepohonan produktif yang terdiri dari Durian Musang King, Alpukat Pink Kerten, Kelapa Daksina, serta pohon manggis dengan total 400 batang bibit.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana, mengatakan, kegiatan ini sarat akan makna dan sejalan dengan kearifan lokal Bali yakni Tri Hita Karana.
“Bali memiliki local wisdom yang menghargai hubungan yang seimbang dengan pencipta, lingkungan, serta hubungan dan sesama lainnya, dan ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang diusung PLN dalam menjalankan bisnisnya khususnya yang berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, lingkungan di Petang ini tepat untuk kegiatan penanaman dan pelestarian alam karena daerah ini merupakan salah satu sumber air dan daerah resapan air di Bali.
“Tidak hanya melestarikan alam, namun kegiatan penanaman pohon ini juga kita tujukan dengan harapan dapat memberikan sumbangsih yang produktif bagi masyarakat,” kata Udayana.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Ni Luh Wayan Suparmi, mengatakan, kegiatan ini bukanlah yang pertama kali dalam berkolaborasi bersama PLN untuk melestarikan alam.
“Untuk kegiatan penanaman pohon kali ini, kami fokus pada kebutuhan masyarakat dan lingkungan, sehingga dipilihlah pohon- pohon produktif, yang sekaligus merupakan multipurpose tress, sehingga tak hanya bernilai ekonomis namun dapat berfungsi sebagai penyangga, dan perlindungan,” ujar Wayan.
Ia berharap, masyarakat bisa memelihara bantuan yang dihasilkan, sehingga daerah ini nantinya dapat menjadi tujuan pariwisata serta menjadi contoh daerah lain untuk mengembangkan agrowisata.
Di sisi lain, Kelian Subak Abian Dana Asih, Gusti Made Wira, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan PLN. Ia menambahkan seluruh anggota kelompok yang berjumlah 42 orang, serta pendukung sebanyak 87 personil disiapkan untuk mengelola lahan milik desa adat seluas 32 hektar ini dengan menanam pohon yang telah disalurkan oleh PLN.
“Kami akan berusaha memelihara bibit – bibit ini, supaya apa yang menjadi harapan kita semua dapat kita capai,” tutupnya. (rls/pri)
