BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Tercatat Sekitar 53 Ribu Lebih Wisatawan Kapal Pesiar Mampir di Bali

Foto - I Wayan Eka Saputra.
banner 120x600

DENPASAR – Tahun 2017 lalu ada sekitar 49 ribu wisatawan yang menggunakan kapal pesiar berkunjung ke Bali. Tahun 2018 ini sebenarnya bisa lebih banyak, namun ada sebelas cruise yang batal datang akibat dampak erupsi Gunung Agung dan adanya ancaman bom di Surabaya, begitu diungkapkan CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, I Wayan Eka Saputra saat ditemui Jumat (21/12/2018) sore di kantornya.

Meski demikian di tahun 2018 kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar (cruise) ke Pelabuhan Benoa Bali terus meningkat. Hingga penghujung tahun 2018 ini tercatat sudah 53 ribu lebih wisatawan yang menumpang 66 kapal pesiar singgah di Benoa.
Selain wisatawan, kapal pesiar itu juga membawa puluhan ribu kru setiap perjalanannya. Biasanya jumlah kru hampir sama dengan wisatawan yang ada dalam cruise.

“Para kru ini juga merupakan potensi untuk ikut mempromosikan Bali sekaligus menjadi wisatawan ke depannya,” tambah Eka. Ditambahkan dari total 66 cruise yang datang hingga akhir tahun 2018 , ada enam kapal pesiar yang baru pertama kali berkunjung ke Benoa. Diprediksi ke depan akan semakin banyak kapal pesiar baru yang datang selain yang memang “repeater”.

Tingkat kunjungan yang terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun ini juga membuat Pelabuhan Benoa semakin optimis menjadi salah satu destinasi utama pilihan wisatawan kapal pesiar untuk dapat menikmati keindahan beragam destinasi di Bali. Tahun 2019 diprediksi Pelabuhan Benoa yang kini terus berbenah ini akan semakin banyak dikunjungi kapal pesiar.

“Pada 2019 yang sudah tercatat ada 75 kapal pesiar. Jumlah itu biasanya bertambah di pertengahan dan akhir tahun,” ungkap Eka Saputra.

Semakin banyak kapal pesiar datang ke Pelabuhan Benoa selain karena penataan dan pelayanan yang terus ditingkatkan, juga tidak terlepas dari upaya pemasaran yang dilakukan pihak Pelindo III Benoa yang juga menggandeng Kementerian Pariwisata. Upaya ini untuk menyampaikan informasi kapasitas terminal kapal pesiar, dalam dermaga dan fasilitas lainnya di Pelabuhan Benoa.

“Kami juga melakukan pemasaran “sea trade” bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata di Miami, AS. Jadi tamu yang datang saat ini ke Bali bukan berarti sekonyong-konyong datang, semua berproses, salah satunya ya tadi itu kita melakukan pemasaran di luar,”imbuh Eka memjelaskan.

Pada 2019, Pelabuhan Benoa juga menjadi Home Port untuk menaikkan dan menurunkan penumpang (turn around) bagi dua kapal pesiar yang rutin berkunjung ke pelabuhan ini yakni Star Clipper dan Panorama, dimana masing-masing kapal pesiar ini berkapasitas 200-an penumpang, belum termasuk ratusan kru.

“Kalau tidak ada aral melintang, Maret 2019 beberapa proyek yang sedang dalam progress saat ini juga sudah harus selesai dan ini upaya kita untuk berbenah serta meningkatkan kunjungan wisatawan kapal pesiar ke Bali,” tukasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *