JAKARTA (terasbalinews.com). PT Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 5.269.731 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola sepanjang periode Maret 2023. Dengan pergerakan penumpang tersebut, tingkat pemulihan atau recovery rate Angkasa Pura I mencapai 84% jika dibandingkan periode Maret 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 berlangsung, yakni sebanyak 6.296.555 penumpang.
Untuk pegerakan pesawat pergerakan, Angkasa Pura I mencatat pergerakan sebanyak 44.504 pergerakan. Jika dibandingkan dengan catatan pada Maret 2019 yang mencapai 57.325 pergerakan, maka recovery rate pergerakan pesawat udara Maret 2023 mencapai 78%.
Sedangkan, untuk pergerakan kargo, jumlah kargo yang dilayani pada Maret 2023 mencapai 38.358 ton. Jika dibandingkan dengan catatan pada periode Maret 2019 yang mencapai 38.883 ton kargo, recovery rate pergerakan kargo Maret 2023 mencapai 99%.
Angka pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo Maret 2023 melanjutkan tren positif di tahun 2023 ini. Dengan tingkat recovery rate pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo ini, tentunya menjadi isyarat bahwa industri penerbangan dan kebandarudaraan sudah mulai pulih, dan bahkan sudah mulai menuju ke arah trafik pada masa prapandemi Covid-19,” ujar Direktor Utama PT angkasa Pura I, Faik Fahmi, pada Senin (10/4/2023).
Mengenai pergerakan pesawat pada Maret 2023, sebanyak 37.971 pergerakan pesawat merupakan rute domestik, dan 6.533 pergerakan pesawat merupakan rute internasional, dengan recovery rate pergerakan pesawat rute domestik mencapai 77% dan rute internasional menyentuh angka 80%.
Sedangkan, untuk pergerakan kargo sepanjang Maret 2023, sebanyak 32.270 ton kargo merupakan kargo domestik, dan 4.088 ton kargo internasional, dengan recovery rate kargo domestik mencapai 126%, dan kargo internasional mencapai 35%.
“Pada bulan Maret 2023 lalu, recovery rate trafik rute domestik dan internasional, terutama penumpang dan pesawat udara, sudah sangat baik. Hal ini tentunya disebabkan dengan semakin meinngkatnya minat dan kebutuhan warga masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi udara, serta didukung dengan syarat perjalanan udara yang semakin mudah dan semakin bervariasi pilihan maskapai penerbangan yang menghubungkan bandara kami,” pungkas Faik. (rls/pri)
