DENPASAR (terasbalinews.com). Tambahan “amunisi” dengan bergabungnya Golkar dan PAN di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dimotori Gerindara dan PKB yang mengusung Prabowo Subianto menuju capres 2024-2029 rupanya membawa angin segar dan disambut gembira segenap pengurus dan kader PKB Bali.
Lantas bagaimana dengan sikap selanjutnya DPW PKB Bali dengan bergabungnya Golkar dan PAN? Ketua PKB Wilayah Bali, Bambang Setiyono yang dihubungi melalui selulernya, Senin (14/8/2023) menyatakan, meskipun telah ada pernyataan bergabungnya Golkar dan PAN dalam koalisi, namun pihaknya di daerah masih menunggu arahan pengurus pusat.
“Intinya kami PKB Bali senang partai-partai di parlemen dan non parlemen bergabung bersama kami, kami ucapkan kepada saudaraku, ahlan wa sahlan (selamat datang) bersama membangun negeri,
Aamiin,” ucapnya. Walaupun begitu kami masih menunggu arahan DPP PKB, sambungnya.
Sementara menunggu, dikatakan Bambang, kini pihaknya tengah terus kejar target penuhi Bacaleg se DPRD I Provinsi dan DPRD II Kabupaten/Kota se Bali, Bacaleg sejumlah 100% disemua Dapil Bali.
Bambang mengungkapkan, proses terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) diawali dengan adanya silahturahmi kebangsaan pada tanggal 30 Juni 2022 di Jakarta. Kegiatan ini dikemas dalam sebuah acara Silaturrahmi Kebangsaan yang bertajuk “Jumpa Struktur (Ketua) DPW PKB se Indonesia dengan (Ketua) DPD Gerindra se Indonesia bersama Pimpinan Parpol PKB bersama Gerindra”.
Lantas pada Tanggal 13 Agustus 2022 di Bogor Jawa Barat, MOU antara PKB dan GERINDRA
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menuju capres cawapres 2024-2029, yang kemudian dilanjut pertemuan-pertemuan selanjutnya oleh pimpinan Parpol PKB dan pimpinan GERINDRA tingkat pusat dan daerah.
“Jadi sudah (selama) 13,5 Bulan antara PKB dengan GERINDRA hubungan telah terjalin dengan kunci penentuan Capres Cawapres ada ditangan beliau berdua,” begitu diungkapkan Bambang. (wie)
