DENPASAR – Ribuan personel gabungan TNI dan Polri yang dilibatkan dalam pasukan pengamanan IMF-WB Annual Meetings 2018 mengikuti apel gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan Ashaf, selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Pangkogasgabpam) saat memimpin gelar pasukan mengatakan, kegiatan IMF-WB ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakannya dengan baik dan sekaligus menumbuhkan kepercayaan Dunia kepada Indonesia.
“Oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus aman, nyaman, lancar dan sukses. Dan untuk mencapai itu semua diperlukan adanya keterpaduan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri maupun segenap panitia, serta kesiapsiagaan. Pengamanan harus ketat namun tidak mencolok serta tanpa meninggalkan adat istiadat,” kata Kasum, Minggu (7/10/2018).
Didit Herdiawan juga memberikan penekanan agar segenap anggota yang terlibat dalam Kogasgab senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral dalam melaksanakanan tugas.
Para Dansatgas, Dansubsatgas dan semua personel yang terlibat diingatkan agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab dan jangan pernah menganggap tugas ini sebagai tugas rutin.
“Laksanakan kontijensi sesuai dengan prosedur, jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga dalam menyongsong tugas kedepan, pelihara disiplin, soliditas dan solidaritas serta tetap santun dalam melaksanakan tugas dan jadilah tuan rumah yang baik,” paparnya.
Apel gelar pasukan ini diikuti oleh segenap unsur pimpinan dan anggota yang tergabung dalam Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi Penanganan Bencana.
Tampak mendampingi Kasum TNI diantaranya Danjen Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Aspos Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Mardiono, Pangkohanudnas Marsekal Muda TNI Imran Baidirus, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Dansatkomlek, Brigjen TNI Budi Prijono, Danguspurla Armada II Laksamana Pertama Erwin S Alde Dharma, Kasdam IX/Udayana, Gubernur Bali dan sejumlah pejabat lainnya. (agw)