BULELENG (terasbalinews.com). PT Pelindo Regional 3 Cabang Celukan Bawang membagikan 500 paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di wilayah kerja Pelabuhan Celukan Bawang. APD yang dibagikan pada Senin (04/11/2024) berupa helm, rompi, dan sepatu keselamatan diberikan sebagai upaya menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Pembagian APD dilakukan secara simbolis tidak hanya oleh Plt General Manager (GM) Pelindo Cabang Celukan Bawang Mochammad Imron kepada Kepala TKBM, namun penyerahan secara simbolik juga dilakukan oleh beberapa stakeholder lainnya seperti Dinas Tenaga Kerja Buleleng, KSOP Kelas IV Celukan Bawang, TNI, Polri, BBKK Denpasar Wilker Pelabuhan Celukanbawang, Camat Gerokgak, dan Kepala Desa kepada perwakilan anggota TKBM.
Plt. GM Pelindo Cabang Celukan Bawang, Mochammad Imron dalam keterangannya mengatakan penggunaan APD merupakan salah satu langkah penting yang diambil perusahaan operator Pelabuhan, PT Pelindo untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya TKBM atas pentingnya implementasi budaya safety dan memitigasi risiko terjadinya kecelakaan kerja
“Pemberian alat pelindung diri ini merupakan kebutuhan minimal untuk aspek keselamatan bagi semua pihak utamanya bagi pekerja yang sedang melakukan kegiatan operasi di Pelabuhan. Selain itu, ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Pelindo kepada TKBM yang melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Celukan Bawang,” terang Mochammad Imron .
Ditambahkan, dalam upaya menciptakan budaya safety tidak hanya menjadi tanggung jawab operator pelabuhan namun juga dibutuhkan dukungan dari stakeholder pelabuhan lainnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gede Geriadana Putra menyatakan upaya pembagian APD kepada pekerja TKBM dapat dianggap sebagai gerakan untuk membangun kesadaran akan pentingnya bekerja dengan aman. Hal ini tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga mengedukasi pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja.
“Pembagian APD kepada pekerja TKBM tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga mengedukasi pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja,” tandas Geriadana Putra.
Sedangkan Kepala KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman, S.H., M.M., menekankan mematuhi pedoman Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab sosial untuk melindungi kesehatan dan keselamatan semua individu di tempat kerja. Dengan menerapkan SMK3, akan meningkatkan kontribusi pada penciptaan lingkungan kerja yang aman dan sehat, yang tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas pekerja.
“Dengan penerapan SMK3 yang konsisten, akan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif sehingga dapat memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” ucapnya. Ndra