BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Memukau! Penampilan Sanggar Seni Jayengrat di PKB XLVI

whatsapp image 2024 07 06 at 18.12.22
whatsapp image 2024 07 06 at 18.12.22
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Duta Kabupaten Badung kembali menunjukkan keunggulannya dalam seni pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XLVI, Sabtu (6/7/2024). Sanggar Seni Jayengrat membawakan empat materi seni yang berlangsung di Kalangan Angsoka, Art Center Denpasar, yang berhasil memukau penonton.

Penampilan dimulai dengan Tabuh Semara Pegulingan yang berjudul “Sekar Taman”. Karya baru ini memadukan nuansa pelegongan, bebarongan, serta Semara Pegulingan Saih Pitu. Dengan komposisi yang menyatukan nuansa Semara Pegulingan sebagai elemen utama, garapan ini berhasil menampilkan harmoni tanpa meninggalkan identitas dari masing-masing Semara Pegulingan itu sendiri, baik saih lima maupun saih pitu.

Materi kedua adalah Tari Legong Klasik “Lasem”, yang mengisahkan cerita Panji tentang cinta Prabu Lasem yang ditolak oleh Diah Rangkesari, berujung pada peperangan. Adegan menarik lainnya adalah ketika Prabu Lasem terjatuh dari kudanya dan diserang burung gagak, yang menandakan kekalahan baginya.

Tabuh Kreasi Semara Pegulingan “Janardana” menjadi materi selanjutnya. Karya ini terinspirasi oleh Awatara Wisnu yang memancarkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan keceriaan. Melodi sederhana namun kompleks dipadukan dengan pola baru dari berbagai instrumen, menciptakan harmoni yang mencerminkan kecerdasan dalam penyelesaian masalah.

Penampilan terakhir adalah Tari Legong Kreasi “Sang Jaratkaru”. Kisah tentang Brahmana Jaratkaru yang mengorbankan sumpahnya demi melancarkan leluhurnya mencapai surga dihadirkan dengan penuh emosi. Setelah melahirkan putranya, Sang Astika, Jaratkaru kembali menjadi brahmacari, meninggalkan istri dan anaknya.

Ketua Sanggar Seni Jayengrat, I Made Mindrawan, menyatakan bahwa persiapan pentas ini telah dimulai sejak Februari. Ia berharap infrastruktur PKB tahun depan, seperti area parkir, dapat diakomodir lebih baik sehingga para penggarap bisa tampil dengan lebih nyaman.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, mewakili Pemerintah Kabupaten Badung, menyatakan kebanggaannya atas penampilan Sanggar Seni Jayenggrat.

“Sanggar Seni Jayenggrat berhasil menampilkan Tabuh Semara Pegulingan sebagai seni tabuh klasik dan tradisi yang dikolaborasikan dengan Tabuh Kreasi kekinian. Ritme yang menarik menghasilkan satu garapan kreasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pecinta seni,” ujarnya.

Ia berharap kesenian, terutama Tabuh Semara Pegulingan dan Tari Legong, semakin diterima di tengah masyarakat sebagai bagian dari seni tradisi di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. (kominfo-ksm/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *