BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

“Pasar Seni Ubud Go Digital” Kolaborasi Bank BPD Bali Bersama Bank Indonesia

Kegiatan SIAP, Inovatif, Aman, Pakai QR Code Indonesian Standar (S.I.A.P QRIS) Pasar Seni Ubud Go Digital, Sabtu (3/6/2023). (foto/tbn)
banner 120x600

GIANYAR (terasbalinews.com). Upaya menjaga konsistensi pertumbuhan implementasi QRIS di masyarakat, Bank Indonesia telah menetapkan pasar tradisional menjadi salah satu prioritas digitalisasi pembayaran. Pemilihan pasar tradisional mempertimbangkan peran strategis pasar sebagai jantung kegiatan transaksi jual beli masyarakat. Digitalisasi di pasar tradisional akan membantu meningkatkan produktivitas sektor ril.

Guna terwujudnya ekosistem digital, khususnya di sektor perdagangan ritel serta mendorong konsumsi masyarakat dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Bali, Bank BPD Bali yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia  menyelenggarakan kegiatan Siap, Inovatif, Aman, Pakai QR Code Indonesian Standar (S.I.A.P QRIS) Pasar Seni Ubud Go Digital, Sabtu (3/6/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Direktur Utama Bank BPD Bal, I Nyoman Sudarma  beserta jajaran Komisaris dan Direksi Bank BPD Bali.

Seperti diketahui pemerintah dan otoritas terkait juga menjaga ketersediaan dan distribusi barang dan jasa ke masyarakat. Kombinasi kedua faktor ini akan menghasilkan kestabilan harga di pasar dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa digitalisasi masih menjadi strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia, khususnya Bali menjadi lebih baik, kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pesan saya kepada masyarakat, mari manfaatkan momentum kali ini sebagai kesempatan yang besar bagi kita untuk menjadi penggerak dan pelaku digitalisasi pembayaran untuk majukan ekonomi kerakyatan di pasar tradisional,” ucap Trisno Nugroho.

Provinsi Bali tercatat masuk kedalam sepuluh (10) besar Provinsi dengan pencapaian QRIS terbanyak yaitu 595 ribu merchant dan 612 ribu user pada Desember 2022. Data sampai dengan April 2023 menunjukkan bahwa Provinsi Bali telah memiliki lebih dari 633 ribu merchant dan 743 ribu user. Transaksi bulanan QRIS pun tumbuh pesat hingga mencapai 3,5 juta transaksi.

Senafas dengan yang disampaikan Trisno Nugroho,  Dirut Bank BPD Bali, Sudarma,  menjelaskan sasaran dari program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS adalah pasar tradisional, karena pasar tradisional dianggap sebagai jantung kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga menjadi salah satu prioritas perluasan digitalisasi yang membutuhkan komitmen tinggi untuk mengarahkan masyarakat, terutama di area pasar agar lebih sigap mengoptimalkan transaksi non tunai menggunakan QRIS.

Selain itu, di dalam pasar masih terdapat transaksi yang menggunakan tunai atau cash. Bank BPD Bali menggencarkan transaksi menjadi nontunai atau cashless melalui (S.I.A.P) QRIS, dengan tujuan dapat membantu para pedagang pasar belajar menyusun laporan keuangannya, serta meningkatkan urgensi opsi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal. Hal tersebut akan meningkatkan produktivitas sektor riil, yang pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan ekonomi.

“Dilihat dari tren kedepan, pembeli adalah kaum milenial yang sedikit membawa uang tunai dan sudah menggunakan teknologi digital dalam melakukan transaksi. Hal ini juga dapat meminimalisir peredaran uang palsu di area pasar tradisional,” ucapnya

Kegiatan yang dilakukan oleh Bank BPD Bali yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Bank BPD Bali dalam mendukung program pemerintah, karena searah dengan bagian dari bertransaksi secara digital dimana hal tersebut selaras dengan Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Selain penggunaan QRIS oleh masyarakat lokal, dalam acara tersebut juga disediakan live experience transaksi QRIS Cross Border dari wisatawan Thailand & Malaysia. Seperti diketahui, Sebelumnya, Bank BPD Bali bersama Bank Indonesia telah mengembangkan fitur kanal QRIS Lintas Negara (Crossborder) yang bisa bertransaksi QRIS dari BPD Bali Mobile di merchant Luar Negeri yang dimulai dari negara Thailand hingga kini Malaysia.

Terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia, Thailand dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal dalam bentuk Local Currency Settlement (LCS)

Sudarma memandang hal tersebut akan mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi yang lebih inklusif dan lebih kuat. Pada saat pariwisata internasional mendapatkan momentum, interkoneksi pembayaran diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi para wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan ritel negara negara yang terlibat.

Bank BPD Bali sebagai satu-satunya Bank Pembangunan Daerah yang dapat berpartisipasi sebagai penerbit (issuer) melalui BPD Bali Mobile dan sebagai pengelolaan merchant/pedagang melalui BPD Bali Merchant dalam implementasi QRIS Antarnegara.

“Dengan demikian, semua nasabah Bank BPD Bali yang sudah menjadi user BPD Bali Mobile dan menjadi Merchant QRIS Bank BPD Bali sudah dapat melakukan dan/atau menerima transaksi QRIS Antarnegara kawasan ASEAN (Thailand dan Malaysia),” tutupnya. (yak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *