DENPASAR (terasbalinews.com). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan casual talk dengan tema ”Aku Bisa Membuatmu Jatuh Cinta kepada QRIS” Rabu (14/8/2024) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pekan QRIS Nasional (PQN) yang dilaksanakan pada 12-18 Agustus 2024 dan sekaligus menjadi bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).
Casual talk dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, dengan narasumber Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI, dan Vice President Bank Mandiri Region XI / Bali & Nusa Tenggara.
Pada tahun ini, Pekan QRIS Nasional berkolaborasi dengan Bali Digital Festival dalam rangka hari jadi ke-66 Provinsi Bali. PQN tahun ini mengangkat tema “Pakai QRIS untuk Indonesia Maju, QRISnya Satu, Menangnya Banyak!”. Kemudahan dan kenyamanan bertransaksi dengan tersedianya infrastruktur digital dan berbagai kanal pembayaran, termasuk QRIS, dapat meningkatkan daya tarik wisatawan terhadap produk dan layanan lokal yang mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa teknologi digital telah menjadi katalis utama dalam mengubah lanskap ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Tidak terkecuali pada sistem pembayaran, tren global semakin bergerak menuju ekonomi digital, dan disinilah QRIS hadir sebagai salah satu solusi yang inovatif. QRIS memiliki keunggulan dalam mendukung sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (CeMuMuAH) untuk menyederhanakan, mempermudah, dan mengamankan transaksi pembayaran digital di seluruh Indonesia.
Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, menyampaikan bahwa pengembangan ekosistem digital dilakukan oleh semua kementerian dan lembaga. Hal ini mendorong indeks kinerja pariwisata Indonesia yang meningkat dari peringkat ke-32 menjadi peringkat ke-22 dunia.
Pengembangan ekosistem digital pada sistem pembayaran turut mendukung GBBI dan GBWI, salah satunya melalui pengembangan dan implementasi QRIS Cross Border. Penggunaan QRIS Cross Border oleh wisatawan memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan berwisata di Bali, sehingga berpotensi menambah length of stay wisatawan. Di sisi lain, kemudahan dan kenyamanan tersebut perlu juga didukung dengan standar keamanan di tempat wisata sehingga menghasilkan quality tourism di Bali.
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, menyampaikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM. Hal ini tercermin dari 96,2% merchant QRIS di Bali yang merupakan UMKM (UMKM Go Digital).
Untuk memperluas akseptasi digital di Provinsi Bali, Bank Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain pemerintah daerah, industri sistem pembayaran (bank dan non bank), dan otoritas terkait lainnya untuk bersama-sama membangun ekosistem kawasan digital secara end-to-end di seluruh kabupaten/kota.
Sinergi dan kolaborasi bersama ini (the power of we) akan mengakselerasi konektivitas digital sistem pembayaran antara konsumen dan pelaku usaha. Lebih lanjut, Bank Indonesia mengajak Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) bank dan non bank untuk dapat menyediakan kanal pembayaran di seluruh titik di Provinsi Bali agar digitalisasi dapat merata.
Vice President Bank Mandiri Region XI / Bali & Nusa Tenggara, Alexander Jonathan Patty, menyampaikan bahwa QRIS membuat transaksi lebih cepat, nyaman, dan praktis. Alex menambahkan bahwa inovasi mobile banking di Bank Mandiri salah satunya didorong oleh implementasi QRIS yang menggunakan smart phone sebagai kanal utama dalam pembayaran. Lebih lanjut, Alex menyebut bahwa peningkatan penerimaan QRIS di merchant, khususnya UMKM menjadi lebih cepat karena didukung proses registrasi yang cepat dan mudah. (red)