BADUNG (terasbalinews.com). Masuk dalam Cabang Olah Raga (Cabor) yang dipertandingkan di Pekan Olah Raga Pelajar (PORJAR) 2025 Kabupaten Badung, turnamen basket pelajar tahun ini menghadirkan persaingan sengit dengan total 90 pertandingan yang berlangsung selama sembilan hari. Kompetisi yang dimulai sejak 15 Maret 2025 ini akan mencapai puncaknya pada 23 Maret 2025, di mana tim-tim terbaik akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara.
“Setiap harinya, sepuluh pertandingan digelar mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WITA. Saat ini, turnamen telah memasuki babak semifinal, dengan tim-tim unggulan dari berbagai jenjang Pendidikan SD, SMP, dan SMA berjuang untuk merebut posisi puncak,” sebut Ketut Bintara Suyasa, selaku Kordinator Cabor Basket, yang ditemui disela-sela turnamen Basket di GOR Purna Krida, Kerobokan, Sabtu (22/3/2025).
Menurut Ketut Bintara yang juga salah seorang Pengajar di SMP Negeri 1 Kuta, beberapa sekolah yang sebelumnya menorehkan prestasi kembali menunjukkan keunggulan mereka. Tahun lalu, SMP 2 Kuta Utara berhasil menyapu bersih kategori putra dan putri, sementara di jenjang SMA, tim putri dari SMA 1 Kuta Selatan menjadi juara. Menariknya, sebagian besar tim unggulan tahun lalu masih bertahan hingga babak semifinal kali ini, meskipun persaingan semakin ketat.
“Setiap tahun, selalu ada perubahan dalam dominasi tim. Kali ini, wilayah selatan menunjukkan peningkatan performa yang signifikan,” tukasnya.
Selaku kordinator yang selalu hadir tiap tahunnya Pande mengutarakan jika turnamen ini terus berkembang dari tahun ke tahun. Awalnya hanya berlangsung selama tiga hari, kini turnamen berlangsung selama sembilan hari dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak.
“Selain itu, kompetisi ini semakin menarik dengan bertambahnya jumlah tim peserta, seiring dengan munculnya klub-klub basket yang saat ini tengah menjamur,” ucapnya.
Dengan atmosfer persaingan yang semakin kompetitif, turnamen basket pelajar ini tidak hanya menjadi ajang pencarian bakat muda, tetapi juga bukti bahwa olahraga basket semakin berkembang di kalangan pelajar. Semua mata kini tertuju pada babak final besok, di mana juara baru akan segera ditentukan.
Kejuaraan Tarung Derajat Digelar, Pembinaan Atlet Muda Jadi Tantangan
Sementara itu kejuaraan Tarung Derajat tingkat pelajar resmi digelar sejak Kamis (20/3/2025). Persiapan dimulai sejak hari Jumat (21/3/2025) dengan sesi penimbangan berat badan dan pemeriksaan kesehatan fisik para atlet. Kejuaraan ini diikuti oleh peserta dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Pada Sabtu, (22/3/2025) pertandingan memasuki babak penyisihan dan semifinal.
Menurut Pande Gede Dirgahayu, selaku Dewan Pelatih Tarung Derajat Provinsi Bali, pihaknya menghadapi beberapa tantangan dalam mencari bibit-bibit muda untuk dikembangkan di olahraga bela diri ini. Persaingan dengan cabang olahraga lain seperti tinju dan kickboxing menjadi salah satu faktor yang mempersulit pembinaan atlet muda di Tarung Derajat.
“Sekarang banyak olahraga bela diri lain yang berkembang dan menarik minat anak-anak. Ini membuat kami sedikit kesulitan dalam mencari generasi penerus Tarung Derajat,” ujar Pande Gede, disela kejuaraan Tarung Derajat PORJAR 2025, Kabupaten Badung, di GOR Ksatria Mandala Kesambi, Kerobokan, Badung, Sabtu (22/3/2025).
Meski demikian, pihaknya tetap berkomitmen dalam melakukan pembinaan. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah sistem pelatihan gratis tanpa pungutan biaya kepada masyarakat.
“Intinya, kami ingin generasi muda tetap berolahraga. Jika mereka mau berlatih, itu sudah menjadi kebanggaan bagi kami,” tambahnya.
Selain persoalan regenerasi, fasilitas dan sarana latihan juga menjadi tantangan tersendiri. Pande Gede berharap adanya dukungan dari pemerintah maupun pihak terkait dalam penyediaan sarana latihan yang memadai agar pembinaan atlet bisa lebih optimal.
“Tanpa fasilitas yang baik, meskipun kita memiliki sumber daya manusia yang potensial, pembinaan tetap sulit dilakukan. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk memajukan olahraga Tarung Derajat ke depan,” pungkasnya.
Ajang PORJAR kali ini diharapkan dapat menjadi ajang pencarian bakat bagi atlet muda yang kelak bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. (kominfo-red)
