BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Yayasan Puri Kauhan Ubud Beri Penghargaan 5 Tokoh Bali

Menko Polhukan Hadi Tjahjanto saat menyerahkan penghargaan kepada lima tokoh Bali, Sabtu (20/7/2024). (Foto/ist)
Menko Polhukan Hadi Tjahjanto saat menyerahkan penghargaan kepada lima tokoh Bali, Sabtu (20/7/2024). (Foto/ist)
banner 120x600
Pasang iklan disini ( 468x60 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

GIANYAR (terasbalinews.com). Yayasan Puri Kauhan Ubud memberikan penghargaan terhadap lima tokoh peletak awal peradaban literasi di Bali dalam Festival Niti Raja Sasana, Sabtu (20/7/2024) di Taman Baca Sanggingan, Jalan Raya Sanggingan Kedewatan, Ubud, Gianyar.

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana menjelaskan, empat dari lima tokoh yang menerima penghargaan nyaris hidup dalam satu masa yang sama alias sezaman.

Mereka adalah Ida Pedanda Ngurah dari Gria Gde Belayu Tabanan; Ida Pedanda Made Sidemen dari Gria Taman Sanur; Tjokorda Gde Ngoerah dari Puri Saren Kauh Ubud dan I Gusti Ngurah Made Agung dari Puri Denpasar.

“Keempat tokoh ini merupakan peletak pilar penyangga peradaban literasi Bali melalui yasa kerti di bidang sastra Bali dan Kawi,” tutur Ari Dwipayana.

Selain empat tokoh tersebut, ada satu figur populer di kalangan masyarakat Bali yakni Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang notabene seorang budayawan sekaligus mantan Gubernur Bali.

“Hal monumental dari kebijakan beliau dalam bidang budaya, agama, ekonomi, adat dan seni, tetap abadi hingga masa kini,” tutur Ari Dwipayana.

Lebih lanjut, Ari Dwipayana menerangkan penghargaan Sastra Saraswati Sewana Nugraha terhadap lima tokoh diwakilkan oleh ahli waris mereka.

Ia berharap, pemberian penghargaan semakin membumikan karya sastra kepada masyarakat Pulau Dewata agar tidak mengalami disrupsi literasi kedepannya.

“Semoga gairah mempelajari, mendalami dan meneladani karya sastra yang ditulis dan dilakoni oleh para tokoh penerima apresiasi tersebut dapat diteruskan oleh generasi kini dan nanti,” ungkap pria yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI ini.

Sementara itu, festival dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Hadi Tjahjanto.

Kegiatan festival yang berlangsung mulai 20-23 Juli mengusung tema ‘Niti Raja Sasana, Tongkat Sastra Kepemimpinan Negeri’.

Festival ini bakal diisi beragam kegiatan, seperti pameran tentang wastra dan pusaka, rangkaian forum, booth tarot, ramalan, pengobatan, numerologi, seminar, workshop dan pemutaran film karya anak muda Bali.

“Pesan-pesan (sastra) itu pada konsepsinya adalah pesan-pesan kemanusiaan untuk bisa memberikan kesejahteraan dan kebahagian melalui kepemimpinan,” kata Hadi.

“Kegiatan seperti ini agar dipertahankan supaya pesan-pesan leluhur untuk memakmurkan bangsa tersampaikan ke generasi penerus.” (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *