DENPASAR (terasbalinews.com). Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. Beragam inovasi pun terus digencarkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima Kunjungan Kerja Sekjen Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (28/5/2024).
Jaya Negara mengatakan, pihaknya menggandeng berbagai stakeholder hingga lapisan terbawah, termasuk perbekel/lurah higga keluarga agar penurunan angka stunting di Denpasar optimal.
Beberapa diantaranya yakni penguatan kebijakan pendampingan Calon Pengantin, Koordinasi dan kolaborasi sektor kesehatan melalui pembentukan jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting dengan fasyankes dan sektor lainnya yang terkait.
Pemkot Denpasar juga turut menggagas beberapa program, seperti gerakan cegah stunting, aksi bergizi, gerakan aktifkan posyandu, gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil dan ibu balita di setiap desa/kelurahan serta peningkatan peran serta PKK, pemberian PMT pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal, pendampingan Tim Ahli ke puskesmas.
“Selain itu, juga turut dilaksanakan bedah rumah keluarga berisiko stunting dengan RTLH dan pembangunan sanitasi layak bagi keluarga beresiko stunting,” ungkap Jaya Negara.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengapresiasi komitmen dan upaya Pemkot Denpasar dalam percepatan penanganan stunting.
“Jadi kita tidak berbicara angka, melainkan aksi nyata, Pemkot Denpasar telah menunjukan intervensi nyata dalam penanganan stunting.
“Dan yang terpenting bagaimana melaksanakan pencegahan agar balita tidak mengarah ke stunting, ini juga tidak kalah penting untuk menjadi perhatian kita bersama,” jelas Kunta. (nan)