BULELENG (terasbalinews.com) – Pertarungan tragis dua sahabat di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, berakhir dengan satu orang tewas dan satu lainnya terluka. Insiden berdarah ini terjadi pada Selasa malam, 17 Juni 2025, dan baru diketahui merenggut nyawa korban pada dini hari Rabu, 18 Juni 2025.
Peristiwa bermula dari permainan kartu domino yang berlangsung di rumah Gede Suasta (49), atau yang akrab disapa Gede Boy. Bersama Nyoman Sukasna (64) alias Nyoman Kana, serta dua orang lainnya, mereka bermain kartu dengan kesepakatan bahwa pihak yang kalah harus meminum arak. Sekitar pukul 17.30 WITA, hanya Gede Boy dan Nyoman Kana yang melanjutkan permainan dengan aturan serupa.
Namun suasana mulai memanas sekitar pukul 21.00 WITA. Nyoman Kana, yang terus kalah dan dalam kondisi mabuk, tersulut emosi. Ia lantas mengambil pisau dari dapur dan menikam tangan kiri Gede Boy. Pergumulan pun tak terhindarkan.
“Korban menusuk pelaku di tangan kiri, lalu terjadi perebutan pisau dan korban membenturkan kepala pelaku ke tembok hingga terluka. Setelah berhasil merebut pisau, pelaku menusuk dada kiri korban berkali-kali hingga korban terjatuh,” jelas Kasi Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika.
Setelah penusukan tersebut, Gede Boy disebut kembali ke kamar dan tertidur. Ia baru menyadari bahwa sahabatnya tak bernyawa saat terbangun sekitar pukul 01.30 WITA dan mencoba mengecek kondisi korban dengan menendangnya ringan. Melihat korban tak bergerak dan bersimbah darah, ia panik dan melempar pisau ke kebun kakao di samping rumahnya.
“Karena korban sudah tidak bergerak, pelaku panik dan melempar pisau yang digunakan untuk menikam korban ke kebun kakao yang berada di sebelah rumah pelaku. Selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Kelian adat Desa Adat Madenan Komang Murdiartono,” tambah AKP Darma Diatmika.
Laporan itu segera ditindaklanjuti oleh aparat desa dan Bhabinkamtibmas setempat. Gede Boy pun langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di lokasi, jenazah Nyoman Kana ditemukan tergeletak di halaman rumah dengan luka tusukan dalam di bagian dada kiri.
Hasil awal penyelidikan mengindikasikan korban tewas akibat kehilangan banyak darah dari luka tusuk yang bertubi-tubi. Polisi masih mendalami lebih lanjut motif dan dinamika kejadian tragis antara dua sahabat ini. Ndra