KLUNGKUNG (terasbalinews.com). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung dan beberapa Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukasi untuk penyandang disabilitas dan anggota Yowana Gema Santi dalam rangka memperingati Hari Konsumen Nasional, Sabtu (20/4/2024) di Klungkung.
Kegiatan edukasi berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 18 dan 19 April 2024 di Kabupaten Klungkung. Materi yang disampaikan kepada peserta mencakup penjelasan mengenai peran dan fungsi OJK, produk dan layanan sektor keuangan, perencanaan keuangan, serta peringatan terhadap investasi yang berisiko.
Pada hari pertama, bekerja sama dengan PT BPD Bali dan Dinas Koperasi Kabupaten Klungkung, dilakukan edukasi bagi penyandang disabilitas di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya. Acara tersebut juga mencakup pemberian bantuan simbolis KUR Mesari kepada pelaku UMKM disabilitas oleh PT BPD Bali.
Selain materi dari OJK, PT BPD Bali menyampaikan informasi mengenai Kredit Usaha Rakyat dan Dinas Koperasi Kabupaten Klungkung memberikan materi tentang Pemasaran Digital UMKM Go Online. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan pemerintah dan komunitas penyandang disabilitas.
Tahun 2024, OJK menetapkan penyandang disabilitas sebagai salah satu sasaran utama literasi keuangan sesuai dengan regulasi yang mengamanatkan pemberian akses yang setara kepada semua konsumen.
Pada hari kedua, OJK Provinsi Bali bersama PT BPD Bali dan PT Permodalan Nasional Madani mengadakan Training of Trainers untuk 50 anggota Yowana Gema Santi di Dinas Pertahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, dengan beberapa peserta mengikuti secara daring. Yowana Gema Santi adalah program pemerintah yang terdiri dari pemuda/pemudi perwakilan desa di Kabupaten Klungkung yang bertugas sebagai agen edukasi keuangan di pedesaan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, hadir dalam acara tersebut. Selain materi dari OJK, peserta juga mendapat edukasi tentang kegiatan usaha dari PT BPD Bali dan PT Permodalan Nasional Madani.
“Melalui sinergi antara pemerintah, regulator, lembaga keuangan, dan pihak terkait lainnya, diharapkan literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali dapat meningkat,” ucap Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Provinsi Bali, Jimmy Yan Hendrik Simarmata mewakili Kepala OJK Provinsi Bali. (*/red)
