BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Eko Budi Cahyono – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Umat Islam Diminta Mengembangkan Sikap Toleransi

(Foto/Ist)
banner 120x600

DENPASAR – Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Praktisi Ekonomi, Eko Budi Cahyono mengajak seluruh umat Islam agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi SAW untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan berbuat kebajikan dan beramal shaleh dengan cara meneladani sifat dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW,” ujarnya, Selasa (20/11/2018).

Eko Budi Cahyono, Caleg No.2 DPR RI dari PKB yang juga penggagas Ekonomi Kreatif ini mengajak umat Islam agar dapat mewarisi semangat dan misi kenabian. Misi yang dimaksud yaitu semangat pembebasan dari ketertindasan, baik dari kemiskinan, kebodohan, maupun keterbelakangan.

“Hakekat dari misi risalah Nabi Muhammad SAW adalah melakukan pembelaan terhadap kaum yang lemah dan tertindas dengan berempati merasakan beratnya penderitaan mereka,” ujarnya.
Memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW lantas Eko pun mengajak kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan bersikap adil (i’tidal) dalam menjalankan ajaran agama, agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) yang dapat merusak tali silaturahmi antarumat Islam. Hal tersebut sesuai dengan misi Nabi Muhammad SAW yang ingin mewujudkan persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah) dan persatuan umat (wihdatul ummah) sebagaimana yang dilakukan Nabi ketika menyatukan dan mepersaudarakan kaum muhajirin dan anshor saat membangun kota Madinah.

“Kepada seluruh umat beragama mari kita mengembangkan hidup damai, penuh harmoni dan toleransi (tasamuh) antarumat beragama. Hal tersebut merupakan spirit aktualisasi dari visi Islam rahmatan li al-‘alamin (agama cinta dan kasih sayang bagi semesta raya). Spirit maulid tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan,” tutupnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *