GIANYAR (terasbalinews.com). Bertempat di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT. BPR. Sukawati Pancakanti menggelar kegiatan temu wirasa pabligbagan “BPR Kanti Ngorta Desa Adat”, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan ini dirangkai dengan pengundian bulanan Tabungan ArisanKU, yang menawarkan hadiah Honda Scoopy dan televisi. Pengundian ini diikuti oleh peserta dari BPR, koperasi, perusahaan, maupun perorangan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Puncak acara pengundian akan digelar pada 12 Desember 2024 dengan hadiah utama berupa satu unit Mitsubishi Pajero dan Mitsubishi Expander.
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, mengungkapkan bahwa kegiatan temu wirasa pabligbagan ini merupakan kerja sama antara BPR Kanti dengan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali.
“Kegiatan pabligbagan ini adalah wadah diskusi untuk membahas isu-isu hangat dan mencari solusi bersama. Ini akan digelar secara rutin dengan tema yang berbeda, khususnya terkait wacana untuk memperkuat desa adat,” ucap Amitaba.
Amitaba lebih lanjut mengungkapkan bahwa BPR Kanti berkomitmen mendukung ekonomi Bali yang ditopang oleh sektor pariwisata berbasis adat dan budaya, sehingga desa adat memiliki peran yang sangat vital dalam hal ini.
Penyarikan Agung Majelis Desa Adat Bali, Ketut Sumarta, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan hati serta pemahaman bersama. Desa adat memiliki posisi penting di Bali pasca pemberlakuan UU No. 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali dan Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.
“Keberadaan UU dan Perda ini menjadikan kedudukan dan peran desa adat di Bali semakin jelas dan penting,” jelas Sumarta.
Selain temu wirasa pabligbagan serta pengundian doorprize berupa enam unit Honda Scoopy, kegiatan ini juga dirangkai dengan peluncuran seragam baru bagi karyawan BPR Kanti yang mengusung tema lukisan kamasan, menambah semarak suasana.
Ngorta Desa Adat ini berkaitan dengan program kerja sama BPR Kanti dengan MDA Bali. Kerja sama ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, BPR Kanti memberikan penghargaan kepada desa adat, pelatihan ToT, dan kini menggelar Temu Wirasa Pabligbagan terkait beberapa topik bahasan. Pondasi perekonomian Bali adalah desa adat. Desa adat kuat, perekonomian Bali akan kuat.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa narasumber mulai dari Ahli Hukum Adat Bali Prof. Wayan P. Windia, Ahli Hukum Tata Negara Prof. Arya Utama, Kemenkumham Provinsi Bali Ida Ayu Putu Herawati, Kadis PMA Provinsi Bali IGAN Kartika Jaya Seputra, Patajuh Bendesa Adat MDA Bali Bidang Wicara Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, dengan moderator Bendesa Adat Desa Suwat, Ngakan Putu Sudibya. (yak)