DENPASAR (terasbalinews.com). Dua kakak beradik asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur bernama Petrus Jewarut alias Ernus (31) dan Robiaprianus Amput (23) menjadi korban meninggal dunia terbaru insiden kebakaran gudang gas LPG di Jalan Kargo Taman, Denpasar, Minggu (9/6/2024) lalu.
Ernus diketahui meninggal dunia pada Selasa (11/6/2024) pukul 21.30 Wita karena luka bakar yang mencapai 80 persen. Sementara sang adik, Robiaprianus meninggal dunia pada Rabu (12/6/2024) pada pukul 10.30 wita dengan luka bakar 87 persen.
Kerabat kedua korban Bernard, membenarkan bahwa Ernus dan Robiprianus merupakan kakak beradik dan keluarganya.
Meski demikian, ia tak mengetahui kronologi kematian Ernus dan Robiprianus.
“Saya tahu kalau kakak sudah meninggal pertama kali, saya dapat informasi jam 21.00 malam. Maka saya langsung datang ke forensik,” ungkap Bernat di RS Prof Ngoerah Denpasar, Rabu (12/6/2024).
“Kami sampai pagi berangkat ke sini jam 11.00 ke bandara dan jadwal keberangkat jam 15.30 sore,” tambahnya.
Bernard menjelaskan, awalnya pihaknya tengah mengurus kepulangan jenazah Ernus di Bandara Ngurah Rai. Namun, ia mendapati kabar bahwa Robiprianus juga telah meninggal dunia.
Selanjutnya, Bernat bergegas ke RSUP Prof Ngoerah untuk mengurus jenazah adik Ernus.
“Adiknya lagi proses mempersiapkan dokumen yang perlu disiapkan untuk keberangkatan besok mungkin jam 08.00 diberangkatkan ke kampung halaman,” imbuh Bernat.
Terkait biaya kepulangan, Bernat telah melakukan diskusi dengan keluarga dan perusahaan tempat kedua korban bekerja.
Kata Bernard, perusahaan siap mengocover biaya dari rumah sakit sampai kampung halaman. Namun perusahaan hanya mampu menanggung dua penumpang.
“Sebagai keluarga kami tidak memaksa tapi ini suara hati kami tetap bertanggung jawab untuk dua mereka yang berdampingi,” papar Bernard.
“Saya bilang seberapa kemampuan mereka jangan tolak, karena ini bukan kehendak kita ini kecelakaan kerja, syukur perusahan terlibat.”
Terlepas dari itu, peristiwa kebarakan gudang gas elpiji saat ini tengah menewaskan lima orang. Tak hanya itu, 11 korban lainnya masih menjalani perawatan intensif. (nan)