MANGUPURA (terasbalinews.com). Dalam menghadapi hari raya Galungan, pemerintah Kabupaten Badung mengadakan pasar murah di halaman Puspem Badung Selasa (25/7/2023). Kegiatan pasar murah dan Promotani ini bertujuan untuk menstabilkan inflasi, terutama karena menjelang hari raya, beberapa harga kebutuhan pokok cenderung naik.
Pasar murah dan Promotani ini juga diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan sekaligus mempromosikan produk lokal dari hasil pertanian di Gumi Keris. Bahkan puluhan petani akan berpartisipasi dengan menjual hasil pertanian dan produk olahan mereka, yang akan meramaikan kegiatan Promotani tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, mengungkapkan bahwa ada 30 petani dan UMKM yang diundang untuk berpartisipasi dalam pasar murah kali ini. Kegiatan Promo Tani dan pasar murah akan berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa, 25 Juli 2023, dan Rabu, 26 Juli 2023.
“Dengan partisipasi petani yang semakin banyak, kami memperluas kegiatan Promotani dengan harapan agar produk-produk lokal dan hasil pertanian lebih diminati oleh masyarakat setempat,” ujarnya.
Kegiatan Promo Tani dan pasar murah ini menawarkan produk pertanian yang dibutuhkan untuk menyambut hari raya Galungan. Selain buah-buahan segar, produk olahan dari pelaku UMKM juga akan tersedia.
“Kami mengundang berbagai jenis petani, mulai dari petani buah, sayuran, bumbu dapur, hingga petani yang memproduksi minyak kelapa. Bahkan ada petani dari ladang yang menjual hasil tanaman pisang,” jelasnya.
Tidak hanya petani, para peternak juga turut serta dalam kegiatan ini untuk menjual hasil ternak mereka, seperti daging ayam dan telur ayam.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan Promotani dan Pasar Murah ini, masyarakat dapat memperoleh barang-barang berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Ini karena barang-barang tersebut dibeli langsung dari para petani dan peternak,” ucapnya.
Kepala Dinas UMKM Badung, Made Widiana, mengakui bahwa berbagai produk UMKM juga akan dijual pada pasar murah ini. Selain melakukan pasar murah, pihaknya juga akan mengadakan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga.
“Saat ini, beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, seperti pisang, telur ayam, dan daging ayam,” ucapnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap akan memantau harga-harga tersebut. Jika ada komoditas yang mengalami kenaikan harga yang signifikan, pemerintah akan melakukan operasi pasar dengan memberikan subsidi.
“Subsidi yang kami berikan dapat berupa bantuan ongkos pengangkutan atau distribusi. Tujuannya agar harga yang diterima oleh masyarakat tetap terjangkau,” katanya.
Saat ini, harga-harga masih relatif stabil, namun pihaknya memprediksi bahwa ke depannya harga daging, bunga, dan janur akan meningkat. “Karena seluruh masyarakat di Bali akan melaksanakan upacara Galungan, maka barang-barang yang digunakan dalam upacara tersebut akan mengalami kenaikan harga,” tambahnya. (*/yak)
