DENPASAR (terasbalinews.com). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Bali membuka peluang mendukung Wayan Koster pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali Dr. Drs. Agustinus Dei, M. Fis, AIFO. atau yang akrab disapa Agus Dei tersebut.
Agus Dei menyebut, NasDem Bali tidak menampik peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Namun, pihaknya tetap menunggu arahan dari DPP alias pengurus pusat.
“Tidak menutup kemungkinan kita (berkoalisi dengan PDIP di Bali), meskipun di nasional kita beda dengan PDI P, kalau di Bali mungkin bisa jadi,” kata Agus Dei beberapa waktu lalu.
“Politik ini kan cair. Tidak harus di nasional beda terus di daerah beda, enggak bisa. Kita melihat karakteristik dan kondisi daerah.”
Pria yang juga seorang akademisi itu menyebut, berkoalisi dengan PDI Perjuangan merupakan langkah tepat jika ingin meraih kemenangan khususnya di Bali, mengingat partai berlogo banteng tersebut merupakan partai “penguasa”.
“Kita ingin menang, kita ingin mengusung calon jadi dan peluang besar kemenangan itu ada di Pak Koster. Kita di NasDem tidak ingin hanya hura-hura jadi tim hore, tapi harus menang,” tegas Agus Dei.
Lebih jauh, Agus Dei mengatakan, pertimbangan NasDem Bali untuk mengusung Koster sebagai Calon Gubernur Bali adalah karena Koster merupakan calon petahana dan juga Ketua DPD PDI Perjuangan.
Menurutnya, hal ini membuat kans Koster mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan pusat untuk maju sebagai Calon Gubernur Bali di periode kedua pada Pilgub Bali 2024 sangat besar.
“Kita tidak bisa sendiri. Kita memang harus bersinergi dengan teman-teman dari penguasa Senayan. Karena tujuan mereka harus membangun Bali,” tegas Agus Dei.
Tak berhenti di situ, Agus menegaskan warna partai politik hanya sebagai kendaraan politik. Ia mengklaim, NasDem dan PDI Perjuangan memiliki tujuannsama yakni membangun Bali menjadi lebih baik.
Terkait kepemimpinan Koster di periode pertamanya, Agus Dei mengatakan, politikus asal Desa Sembiran, Buleleng itu cukup berhasil memimpin Bali meskipun ada keberhasilan yang tertunda.
Artinya, Agus Dei menyebut, program-program yang masih tertunda di bawah kepemimpinan Wayan Koster perlu untuk dilanjutkan di periode kedua.
“Misalnya beberapa Perda yang sudah ada, dibuat oleh legislatif Bali, itu harus ada Pergubnya, Peraturan Gubernur harus turun sehingga ada payung hukumnya setiap melaksanakan kegiatan,” kata Agus Dei. (nan)
