BADUNG (terasbalinews.com). Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, secara resmi menutup acara ‘Badung Fashion Trend 2024’ di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (13/9/2024). Acara ini berlangsung sejak 10 hingga 13 September 2024.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, Plh. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Badung Ny. Oliviana Surya Suamba, serta para pejabat Pemkab Badung, camat, lurah, perbekel, dan kepala sekolah SD serta SMP se-Kabupaten Badung.
Penutupan *Badung Fashion Trend 2024* ditandai dengan penyerahan sertifikat dan hadiah kepada para pemenang lomba peragaan busana *Endek Jepun Bebadungan* oleh Ketua DWP Badung Ny. Oliviana Suamba, yang dilanjutkan dengan sambutan dan penutupan resmi oleh Pj. Sekda IB Surya Suamba.
Ketua pelaksana acara, I Putu Eka Merthawan, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan komponen ASN yang terlibat. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut pada tahun mendatang untuk meningkatkan kinerja ASN di lingkungan Pemkab Badung. “Semoga Badung Fashion Trend 2025 bisa terlaksana dengan lebih baik,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda IB Surya Suamba juga memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kreativitas, tetapi juga berperan dalam mendorong perekonomian daerah serta memajukan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Badung.
“Melalui Badung Fashion Trend 2024, dengan peragaan *Pesona Endek Jepun Bebadungan*, Pemerintah Kabupaten Badung telah menciptakan inovasi baru yang bertujuan untuk mempromosikan kain endek lokal. Acara ini juga menjadi momen peluncuran Endek Jepun Bebadungan sebagai ikon Kabupaten Badung, dengan kualitas tinggi dan harga yang terjangkau,” jelasnya.
Acara ini diharapkan mampu memperkuat kecintaan masyarakat terhadap kain endek sekaligus mendorong peningkatan produksi lokal. (red)