BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

PLN Pasok Listrik Berbasis EBT

whatsapp image 2023 02 01 at 15.31.01
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), saat meninjau pasokan listrik berbasis EBT. (foto/ist)
banner 120x600

JAKARTA (terasbalinews.com). PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik yang andal berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) kepada perusahaan data center atau pusat data di Indonesia.

Dari rencana pembangunan dan pengembangan data center hingga tahun 2027, terdapat 51 pelanggan potensial untuk instalasi baru dengan total kapasitas listrik 2.970 megavolt-ampere (MVA). Selain itu, ada 21 pelanggan potensial tambahan listrik dengan total kapasitas 480 MVA.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), menjelaskan PLN melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan permintaan dan siap mendukung kebutuhan listrik pelanggan data center Indonesia. Komitmen ini dilaksanakan sebagai dukungan PLN untuk peningkatan kapasitas data di Indonesia.

Intensitas pengguna internet di masyarakat menyebabkan terjadinya berbagai jenis kegiatan berbasis teknologi, seperti e-commerce, e-learning, e-government, sosial media dan penggunaan aplikasi lain.

“PLN memahami peningkatan kebutuhan internet di tengah masyarakat, karena itu PLN siap memberikan dukungan kelistrikan bagi pelanggan data center di Indonesia,” ujar Darmawan, Rabu (1/2/2023).

Darmawan mengatakan, saat ini jumlah pelanggan data center di Indonesia ada 94 pelanggan dengan total kapasitas 727,1 MVA. Populasi dan kapasitas terbesar berada di Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, UID Jakarta, dan UID Banten.

“PLN terus memberi dukungan dengan pasokan listrik yang andal dan sustainability dengan dukungan layanan penggunaan energi terbarukan untuk perkembangan data center,” kata Darmawan.

Di sisi lain, kebutuhan pasokan listrik pusat data terus mengalami peningkatan. Secara global misalnya, pusat data menyumbang sekitar 1 persen atau 205 Terrawatt hour (TWh) penggunaan listrik global pada tahun 2018. Selain itu diperkirakan, permintaan listrik tahunan dari pusat data diproyeksikan dapat tumbuh hingga 3.000 TWh pada tahun 2030.

Khusus di Indonesia, Pemerintah saat ini juga sedang merencanakan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di empat lokasi. Diantaranya, PDN I di Bekasi dan PDN II Batam dijadwalkan beroperasi di 2024 dengan kapasitas 40 Mega Watt (MW), PDN III di IKN dan PDN IV di Labuan Bajo yang dijadwalkan beroperasi di 2026 dengan kapasitas 40 MW.

“Untuk mendukung program Pemerintah, PLN akan terus bertranformasi dan inovasi untuk terus mendukung kebutuhan pasokan listrik pusat data yang terus meningkat,” ujarnya.

Peningkatan investasi dari luar negeri terhadap pengembangan industri data center di Indonesia tidak hanya membutuhkan keandalan listrik, melainkan juga listrik yang berbasis energi baru dan terbarukan.

“Tidak hanya andal, kami juga menghadirkan solusi berupa layanan REC PLN bagi industri data center yang juga membutuhkan pasokan listrik berbasis energi bersih,” pungkas Darmawan. (rls/tbn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *