BADUNG – Restoran Kagu Ra (Authentic Japanese Cuisine) yang khusus menyajikan makanan Jepang kini hadir di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua tepatnya di Jalan Pantai Mengiat.
Pengunjung Restoran Kagu Ra bukan saja bisa menikmati makanan khas Jepang yang ditangani chef terkenal Hidemaru Hodaka yang sudah 39 tahun di Indonesia, para tamu juga dimanjakan dengan fasilitas restoran yang lapang, nyaman dan suasana mirip Jepang.
“Kami sengaja merancang suasana agar mirip dengan di Jepang, mulai tata ruang hingga fasilitas lainnya. Bahkan interior restoran didominasi bambu Jepang,” ujar owner Kagu Ra, Rai Armini di sela-sela grand opening restoran ini, Selasa (28/8/2018) malam.
Di restoran yang boleh dikatakan satu-satunya paling lengkap dengan menu Jepang di kawasan ini selalu menyediakan produk-produk segar berkualitas dan diracik sesuai selera.
“Karena salah satu keunggulan makanan Jepang harus segar selain racikan bumbu dan cara memasaknya,” tambah Hodaka yang sudah lima tahun di Bali ini.
Adapun menu yang saat ini tersedia meliputi berbagai macam sushi, teppanyaki, sashimi, robatayaki, tempura, shabu-shabu, yose nabe, dan lain-lain serta minuman termasuk teh khas Jepang. Selain menyajikan menu dari ikan laut berkualitas, juga ada teppanyaki yang menggunakan daging wague (sejenis daging sapi) yang teksturnya lembut dan empuk. Yang tak kalah istimewa adalah menu hot stone steak (steak yang dimasak di atas batu panas).
Pengunjung, tambah Rai Armini juga mendapat pengalaman tersendiri karena bisa menyaksikan live cooking dari chef restoran ini. Bagi tamu dalam jumlah besar tak perlu khawatir karena Restoran Kagu Ra mampu menampung hingga 150 orang. Di Restoran Kagu Ra tamu selain bisa santai di dalam ruang full AC, juga bisa menikmati makan di ruang terbuka. Juga ada VIP room untuk kapasitas 10 orang.
Dengan menawarkan prasmanan teppanyaki dan menu spesial lainnya yang sangat lengkap Kagu Ra menjadi pilihan bagi wisatawan yang berada di kawasan ITDC dan sekitarnya. Kagu Ra sendiri dalam bahasa Jepang berarti Dewa Kebahagiaan.
“Jadi harapannya saat datang dan makan di restoran ini, para pengunjung merasakan kebahagiaan,” tambah Rai Armini yang juga pengelola restoran Sikut Satak di Nusa Dua ini. (red)