BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

UBAD Gandeng PKK Provinsi Bali Kenalkan Susu Sapi Bali Sebagai “Satvika Boga”

banner 120x600

Foto – Dr. Ir. Ketut Suriasih, MApp.Sc mempraktekkan pembuatan Kefir di UBAD.
 
DENPASAR – Selama ini belum banyak yang tahu bahkan melirik potensi susu sapi Bali. Padahal, susu ini memiliki kandungan gizi lebih bagus dari susu kambing, bahkan kualitasnya tak jauh beda dengan ASI. Susu ini dapat dikonsumsi dari bayi hingga orang dewasa. Selain itu, susu ini juga memiliki khasiat untuk kecantikan, terutama untuk menghambat penuaan dini.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Fakultas Pertanian Unud, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta,MP saat peluncuran buku “Susu Sapi Bali sebagai Satvika Bhoga” di kampus Universitas Bali Dwipa (UBAD) Denpasar Jalan Flores, Senin (15/7/2019).
“Susu sapi Bali ini belum banyak dikembangkan untuk konsumsi. Padahal dari sapi yang lagi menyusui, banyak susunya yang bisa didapat,” katanya.

Foto – Peluncuran buku dalam rangkaian Dies Natalis Universitas Bali Dwipa.

Sementara itu, Rektor UBAD Dr. Ir. Ketut Suriasih, MApp.Sc. menambahkan, susu sapi Bali kandungan mineralnya lebih tinggi dari susu sapi perah.
“Kalau susu sapi Bali kandungan kalsium dan mangenesium 0,22 persen, sedangkan sapi perah itu Cuma 0,07 persen,” jelasnya.
Menurutnya, satu sapi Bali dalam sehari mampu menghasilkan dua liter perhari. “Susu sapi bali juga mencegah penuaan dini. Kalau rutin kita minum, juga mampu menghaluskan kulit. Susu ini mengandung anti oksidan yang tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UBAD Dr. Ir. Wayan Adnyana,SH,MKn., menambahkan, susu ini juga memiliki khasiat untuk vitalitas, kecerdasan anak, serta manfaat lainnya.
“Ini perlu kita kembangkan karena kualitas dan khasiatnya sangat baik, dan ini erlu kita kembangkan sebagai produk lokal,” bebernya.
Foto – PKK Provinsi Bali mendengarkan paparan pembuatan Kefir di UBAD.

Dikatakannya, susu sapi Bali juga bisa diolah menjadi produk kefir yang harga akan jauh lebih murah dari produk sejenis yang didatangkan dari luar.
“Ini akan terus kita kembangkan dengan menggandeng ibu-ibu PKK untuk mewujudkan produk lokal yang handal,” pungkasnya.
Dalam peluncuran buku tersebut, juga diisi dengan pelatihan pembuatan susu kefir yang diikuti ibu-ibu PKK di Bali.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *