BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Usul Tarif Pungutan Wisman Naik, Dewan: Kenapa Bali Dijual Murah?

img 20240619 111240
Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi. (Foto/nan)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi mengusulkan tarif pungutan wisatawan mancanegara (wisman) naik menjadi 50 dolar AS (sekitar Rp 818 ribu).

Menurutnya, tarif retribusi saat ini yaitu Rp 150 ribu sangat kecil.

“Kenapa sih Bali harus dijual murah? Kalau kita aja ke Inggris kan kita kena visa aja Rp 5,7 juta,” tutur Kresna Budi, Rabu (19/6/2024).

Kresna Budi menilai langkah tersebut dilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Pulau Dewata.

Kresna merinci, pungutan wisman tersebut bisa digunakan untuk membantu sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

“Makanya kita tingkatkan, rencana saya sih kan waktu ini 10 dolar AS, kita mau tingkatkan 50 dolar. Jadi kebutuhan-kebutuhan kan bisa kita pakai,” tambah politikus Partai Golkar tersebut.

Kresna Budi menilai, retribusi pungutan wisman hingga saat ini belum berjalan efektif. Oleh karenanya, ia berharap adanya peran dari instansi lain seperti imigrasi dam kepolisian.

“Dari sekian itu anggarannya akan diberikan kepada mereka untuk menjaga keberlangsungan daripada masyarakat kita,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Bali tersebut.

Kresna Budi mengklaim, tingginya tarif pungutan secara otomatis bisa menyortir atau menseleksi kualitas turis asing yang melancong ke Bali secara natural.

“Otomatis dong dengan kena biaya yang lebih tinggi, kualitas yang datang lebih (terseleksi). Harapan kita kan semuanya baik-baik saja,” jelasnya.

Komisi II DPRD Bali, tambah Kresna Budi, rencananya akan segera membahas revisi Perda Retribusi. (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *