BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Wakil Bali di DPR RI Mesti Trengginas Jangan Hanya Berburu di Komisi “Basah”

Foto - Para Narasumber lintas partai.
banner 120x600

DENPASAR – Dalam diskusi bertajuk“Meneropong Aspirasi Bali di Senayan” yang digelar Forum Peduli Bali, Selasa (12/2/2019) di Kubu Kopi Tanjung Bungkak Denpasar. Caleg DPR RI dapil Bali dari Partai Hanura I Gede Pasek Suardika berharap ke depan wakil Bali yang duduk di DPR RI bisa menyebar di setiap komisi, tidak numplek di satu tempat ‘basah’.

“Tidak seperti sekarang banyak komisi yang ‘bolong’ tanpa ada wakil dari Bali. Padahal keterwakilan Bali di tiap komisi itu penting untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di berbagai bidang,” ujar Pasek Suardika.

Diskusi terbuka yang menghadirkan sejumlah pembicara caleg DPR RI yakni A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra, I Gede Pasek Suardika, IGA Putri Astrid dan Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik serta pengamat politik Nyoman Wiratmaja,M.Si. dihadiri puluhan mahasiswa, aktivis dan masyarakat.

Lebih lanjut disebutkan, dari pengamatannya yang terjadi saat ini menurut Pasek yang sempat menjabat Ketua Komisi III DPR RI periode 2019-2014 dari Partai Demokrat saat itu, sembilan wakil Bali hanya ada di beberapa komisi saja. Komisi lainnya seperti komisi II dan III yang dikenal sebagai komisi “kering” tak ada wakil Bali yang duduk di sana.

“Wakil Bali umumnya berada di komisi ‘basah’ yang banyak bansosnya. Bahkan ada satu komisi dijejali beberapa anggota DPR dari Bali. Padahal di dewan ada 11 komisi, sementara kuota Bali cuma 9. Kalau ada yang numplek dalam satu komisi, maka akan makin banyak yang bolong,” ujar Pasek yang kini anggota DPD RI itu.

Ke depan, Waketum Partai Hanura ini berharap sembilan wakil Bali yang lolos ke DPR RI bisa menyebar sehingga seluruh atau sebagian besar aspirasi masyarakat bisa ada yang menindaklanjutinya di pusat. Di sisi lain menjawab pertanyaan peserta, Pasek menyebutkan wakil Bali yang lolos ke Senayan harus Trengginas dalam memperjuangkan Bali di pusat.

“Kita di pusat kan minoritas. Bali itu kecil, kalau tidak agresif dan sedikit galak, ya telat. Speed-nya harus tinggi, dinamis ibarat penari kecak,” ujar Pasek. Ia juga memuji caleg yang maju dari Bali kali ini kualitasnya bagus-bagus. Saat ini ada 122 caleg dari Dapil Bali yang maju ke DPR RI. Dari jumlah itu Bali dapat jatah 9 kursi. Jadi akan ada 113 yang akan terlempar di Pileg, 17 April nanti. Pasek sendiri mengaku ketika terpilih nanti, siap ditempatkan di komisi manapun. Yang penting Bali bisa terwakili secara maksimal,” tambahnya.

Sementara A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra yang kini duduk di Komisi IV DPR RI bidang pertanian dalammarti luas mengingatkan pentingnya menjaga alam Bali seperti sumber daya air, subak dan pertaniannya. Sebagai daerah pariwisata, pertanian ini harus dijaga dengan baik sehingga bisa mendukung pariwisata yang menjadi urat nadi ekonomi Bali.

“Kelak orang yang datang ke Bali tidak lagi hanya berpikir “surfing” tapi karena agrowisatanya.

Bahkan ia meyakini melalui program Gerakan Arah Maju Pertanian (GAMP) yang ditawarkan, sektor pertanian sebagai pendukung pariwisata Bali bisa terwujud.

“Bali itu unik, subak kita sudah diakui dunia, tapi belum secara nasional. Ini yang mesti kita dorong bagaimana subak bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat dan orang ke Bali nantinya karena teknologi pertaniannya,” tukasnya.

IGA Astrid yang duduk di Komisi VIII DPR RI membidangi agama, sosial, penanggulangan bencana dan pemberdayaan perempuan serta caleg Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik berharap orang-orang baik yang berjuang untuk Bali nantinya bisa duduk sebagai wakil rakyat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *