BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Cara Mengukur Kebahagiaan Versi Terkini

001
Ilustrasi orang yang menikmati kebahagiaan hidup (foto/iStock)
banner 120x600

Setiap orang ingin hidup bahagia, dan setiap orang melakukan segala cara agar bisa bahagia. Ada yang bekerja semakin keras agar mendapatkan lebih banyak uang, ada yang belajar sekeras mungkin agar menjadi pintar dan berprestasi, dan lainnya.

Melansir akun Instagram Luar Sekolah, terdapat perbedaan dalam mengukur kebahagiaan menurut versi dulu dan sekarang. Apa yang membuat manusia bahagia pada masa lampau belum tentu membuat mereka bahagia pada masa kini.

Kebahagiaan, menurut versi dulu, kebahagiaan seseorang ditentukan oleh jabatan dan gaji yang mereka peroleh. Semakin tinggi gaji atau semakin tinggi jabatan yang mereka raih, mereka dapat tampil lebih bahagia. Orang yang memiliki gaji sekian puluh juta, sudah pasti bahagia.

Dewasa ini, kebahagiaan tidak melulu soal gaji dan jabatan. Ada banyak faktor tambahan yang menentukan kualitas kebahagiaan seseorang. Faktor-faktor tersebut adalah ibadah, donasi, quality time bersama keluarga, waktu istirahat, serta kesehatan fisik dan mental.

Meski orang tidak memiliki penghasilan yang tinggi, yang mampu membuat mereka membeli berbagai barang pemuas keinginan, mereka masih tetap bahagia dengan memiliki waktu bersama dengan keluarga. Atau, bagi masyarakat Indonesia yang sangat religius, dengan bersedekah dan menjalankan ibadah.

Apa artinya ini? Ini berarti bahwa gaji dan jabatan, yang dulunya merupakan penentu kebahagiaan seseorang, kini tak menjadi faktor utama. Ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang menikmati kebahagiaan dalam hidup ini, dan tentu saja, uang bukanlah faktor utama yang menentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *