DENPASAR – Berkesempatan bertemu dengan awak media dikediamannya, Ketua DPC Gerindra Made Mulyawan Arya, SE, MH menyampaikan bahwa Pak Prabowo tak mau Bali tercabik-cabik hanya karena beda pilihan politik.
”Setiap ke Bali, Pak Prabowo selalu menyampaikan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Boleh all out, boleh beda pilihan dalam pilpres, tapi NKRI sudah harga mati,” jelas pria plontos yang akrab disapa De Gadjah kepada wartawan, Rabu (10/4/2019) di kediamannya Jalan Akasia Denpasar.
Dikatakan De Gadjah yang juga ketua pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi ini, bahwa Prabowo sangat peduli dan interes dengan Bali. Buktinya meski saat pilpres 2014 lalu gagal, kepengurusan partai di Bali tetap dipertahankan. Beda dengan daerah lainnya.
“Prabowo juga sangat mencintai Bali. Jadi beliau tak mau Bali hancur karena beda pilihan politik,” jelas De Gadjah.
Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini menambahkan ada beberapa pesan Prabowo di antaranya yakni NKRI dan Pancasila harga mati, jaga persatuan jelang dan pascapilpres dan mengajak ASN, TNI, Polri agar netral saat pemilu.
Pada kesempatan itu, De Gadjah juga menyampaikan apresiasi serta rasa terima kasih kepada aparat keamanan dimana hingga kini Bali tetap kondusif. De Gadjah mengajak semua pihak pada pileg dan pilpres yang sudah dalam hitungan hari agar berdemokrasi dengan sejuk dan bergembira.
Mari kita salurkan hak pilih sesuai nurani dan jangan sampai ada rasa takut. Jalankan pesta demokrasi ini dengan gembira,” harapnya. Terkait target Gerindra Denpasar di pileg ini, pihaknya optimis bisa meningkatkan suaranya.
“Kita tentu akan berjuang maksimal untuk menambah kursi di dewan. Kalau bisa jadi enam atau tujuh dari lima yang ada sekarang. Minimal kita bisa bertahan,” ujar Ketua Pertina Kota Denpasar ini. (wie)
