BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Gus Adhi – Nilai Tambah Produk Pertanian Melalui Peningkatan SDM

Foto - AA Bagus Adhi Mahendra Putra.
banner 120x600

BADUNG – Untuk mengangkat kesejahteraaan petani tak cukup hanya dengan lahirnya kebijakan, namun lebih penting lagi adalah bagaimana kualitas SDM-nya bisa meningkat.

“Petani harus tahu apa yang bisa dilakukan dan menguntungkan,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Selasa (18/9/2018) menanggapi rencana diterbitkannya Pergub untuk mendukung produk petani masuk hotel dan restoran.

Dikatakan saat ini sudah ada Perda tentang Buah Lokal. Namun belum banyak dirasakan oleh petani. Menurut Gus Adhi demikian ia kerap disapa, langkah awal yang semestinya dilakukan adalah bagaimana SDM petani bisa semakin maju sehingga akan menghasilkan produk yang berkualitas, kuantitasnya mencukupi dan berkesinambungan. Untuk memenuhi tiga hal itu memang tak mudah.

“Petani perlu ada pendampingan. Petani harus dikawal dari hulu ke hilir agar bisa menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan pasar,” jelasnya.

Berdasarkan pengalaman, kendala yang terjadi produk pertanian masih sangat bergantung pada musim yang belakangan ini sulit diprediksi. Kondisi ini bukan saja berdampak pada produksi juga kualitasnya bahkan kontinyuitasnya. Kalau salah satu hal itu terganggu jelas akan mempengaruhi pasar. Gus Adhi mencontohkan pengiriman babi ke Jakarta yang sempat merosot karena kendala suplai.

“Saya kira kalau mau memajukan sektor pertanian harus digarap dari SDM-nya, petani harus punya motivasi maju, kalau perlu jadi pengusaha. Jadi tak ada lagi istilahnya bertani itu harus berlumpur-lumpur dengan pendapatan pas-pasan,” jelas Ketua SOKSI Bali ini.

Gus Adhi menambahkan perlu ada evaluasi, seberapa produknya dan berapa yang sudah diserap hotel termasuk harganya sehingga bisa dilakukan pemetaan seberapa kebutuhannya. Jangan sampai permintaan tinggi, produknya belum siap.

Gus Adhi juga mengungkapkan tingginya alih fungsi lahan akibat petani tak menikmati harga yang bagus. Jadi perlu ada nilai tambah. Dijelaskan Bali perlu memiliki zoning area untuk produk pertaniannya. Sehingga bisa dikelola secara profesional.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *