DENPASAR (terasbalinews.com). Seiring dengan datangnya Ramadhan 2024 dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Bank Indonesia berkolaborasi dengan perbankan yang ada di Bali menyediakan layanan penukaran uang rupiah di beberapa titik kepada masyarakat. Penukaran ini tujuannya tak lain untuk memastikan kebutuhan uang rupiah saat hari raya tersedia dalam jumlah yang cukup, mencukupi dan layak edar.
“Sekaligus kegiatan ini bagian daripada edukasi kepada masyarakat yang semakin bangga dan cinta rupiah dan semakin paham akan rupiah,” ucap Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, saat hadir di acara SERAMBI 2024, yang mengusung tema “Sinergi Edukasi dan Layanan penukaran Uang Kepada Masyarakat Bali” di gedung BI, Denpasar, Selasa (19/3/2024).
“Kami dari pemerintah Provinsi Bali juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia serta jajaran perbankan yang ada di Bali atas layanannya yang terbaik kepada masyarakat Bali,” imbuh Dewa Indra.
Masih dari tempat yang sama Dewa Indra yang didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, juga mengapresiasi Bank Indonesia yang telah menghargai sekaligus menghormati Pahlawan Nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai dan Budaya Bali melalui Tari Leggong di lembaran uang rupiah.
“Bahwa tokoh-tokoh Bali, budaya Bali diberikan apresiasi ditempatkan dilembaran mata uang Rupiah. Ini kan sebuah penghormatan yang tinggi bagi masyarakat Bali. Apalagi mata uang Rupiah bukan hanya sebagai alat pembayaran atau alat tukar tapi juga sebagai simbol kedaulatan negara,” tukasnya.
Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan ada 208 titik lokasi penukaran uang kartal di seluruh Bali. Ia berharap program yang digulirkan Bank Indonesia kali ini bisa berjalan aman, lancar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bali ataupun wisatawan yang datang ke Bali.
“Jadi Bali itu agak beda dengan daerah lain, selain menyediakan uang layak edar bagi masyarakat, Bank Indonesia juga menyediakan kebutuhan uang bagi wisatawan,” kata Erwin seraya mengatakan bahwa Bank Indonesia telah menyediakan uang kartal sebesar Rp. 3,27 triliun. Jumlah penukaran uang Rupiah maksimal Rp 4 juta, bisa melalui layanan penukaran di Mobil Kas Keliling BI, Kas Keliling Terpadu dan Loket Perbankan.
Erwin berharap dengan jalinan sinergitas Bank Indonesia, pemerintah daerah dan perbankan serta layana cinta, bangga, faham rupiah semua bisa terlaksana dengan baik.
“Tahun ini kebutuhan uang kartal ada kenaikan 1,6 persen dibandingkan dengan tahun lalu, tentu ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Bali,” pungkasnya.
Selain itu perlu diketahui, masyarakat melakukan pemesanan dan memilih lokasi penukaran menggunakan PINTAR pada tautan www.pintar.bi.go.id. Masyarakat dapat melakukan penukaran langsung/go-show pada kas keliling Bank Indonesia selama kuota masih tersedia, namun dengan tetap melakukan pemesanan melalui PINTAR pada tautan www.pintar.bi.go.id. (yak)
