BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Mantap! Denpasar Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dipilih sebagai percontohan integrasi pelayanan primer yang ditetapkan oleh Astra Financial, Selasa (6/8/2024). (Foto/ist)
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dipilih sebagai percontohan integrasi pelayanan primer yang ditetapkan oleh Astra Financial, Selasa (6/8/2024). (Foto/ist)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dipilih sebagai percontohan integrasi pelayanan primer yang ditetapkan oleh Astra Financial, Selasa (6/8/2024).

Penetapan ini berdasarkan pada keberhasilan dan kecepatan Pemkot Denpasar dalam mengimplementasikan layanan kesehatan primer.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Denpasar sebagai percontohan integrasi layanan primer.

“Pemerintah Kota Denpasar sangat mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk mengoptimalkan program ini, kami akan melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya agar pelayanan dapat terintegrasi dari bawah,” katanya.

Kadek Arya menerangkan, peluncuran program integrasi layanan primer akan dilaksanakan pihak Astra di Puskesmas 1 Denpasar Utara pada 8 Agustus mendatang.

Hal ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar.

Sementara Konsultan Kesehatan Astra, dr. Dani menyebut, peluncuran tersebut nantinya akan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan.

“Sebanyak 11 puskesmas lainnya di Kota Denpasar juga akan melaksanakan integrasi layanan primer ini,” ujar dr. Dani.

Lebih lanjut, dr. Dani menyampaikan, konsep integrasi layanan primer ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan bagi semua siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lanjut usia.

Layanan ini akan tersedia di puskesmas dan puskesmas pembantu, serta posyandu. Pelayanan puskesmas akan dibagi berbasis klaster.

Yakni, klaster 1 mencakup manajemen, klaster 2 untuk ibu hamil hingga remaja, klaster 3 untuk dewasa hingga lanjut usia, dan untuk klaster 5 penanggulangan penyakit, dan lintas klaster.

Selain perawat dan bidan, kader posyandu akan dilibatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

“Kader posyandu akan menjalani pelatihan standar selama 4 hari, meliputi 25 kompetensi untuk melayani ibu hamil hingga lansia, serta pendataan kunjungan rumah dan skrining kesehatan,” tutur dr. Dani lagi.

“Setelah pelatihan, kader akan diuji oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kompetensi mereka sebelum terjun ke lapangan.” (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *