DENPASAR (terasbalinews.com). Kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali, BPD Bali, dan Pemerintah Kota Denpasar melalui Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Denpasar telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan dan melaksanakan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) bagi anak-anak TK. Acara ini berlangsung dalam Denpasar Education Festival di Gedung Taksu, Dharma Negara Alaya, pada Rabu (8/5/2024).
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam kesempatan ini menekankan pentingnya edukasi keuangan sejak dini oleh guru dan orang tua kepada anak-anak mulai dari usia dini.
“OJK telah menyusun serangkaian buku literasi keuangan untuk pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi,” ucapnya.
Kristrianti menekankan bahwa pengenalan konsep menabung pada usia dini penting untuk membentuk kebiasaan yang baik dan karakter hemat.
Buku literasi keuangan yang disusun OJK bertujuan agar anak-anak PAUD dapat memahami fungsi uang, belajar hidup hemat, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta memahami konsep berbagi.
“Tujuan utamanya adalah menanamkan nilai-nilai ini sejak dini agar anak-anak tidak hanya terampil dalam mengelola keuangan tetapi juga secara emosional,” imbuhnya.
Acara tersebut juga mencakup penyerahan simbolis buku literasi keuangan kepada Bunda PAUD Kota Denpasar sebagai komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan sejak dini. Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting, termasuk Ketua GOW Kota Denpasar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, dan Direktur Bisnis PT BPD Bali.
Di tempat lain, OJK Provinsi Bali hadir dalam acara penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Badung dan BPD Bali mengenai Program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (SIDI KUMBARA) pada tanggal 6 Mei 2024.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama tersebut dilakukan oleh Bupati Badung diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa; Kepala Dinas Koperasi,UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana; dan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, disaksikan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 1 Kantor OJK Provinsi Bali Adi Dharma mewakili Kepala Kantor OJK Provinsi Bali.
Program ini bertujuan untuk mendukung permodalan UMKM perintis melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung.
“PT BPD Bali telah menyalurkan kredit yang signifikan kepada UMKM, yang merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Bali. OJK telah menetapkan sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan tahun 2024, termasuk masyarakat di daerah 3T, petani/nelayan, pelajar/santri, dan penyandang disabilitas,” kata Adi Dharma.
Dari sasaran tersebut, OJK bersama pemerintah daerah Provinsi Bali telah menetapkan program kerja tahun 2024, salah satunya adalah Program SIDI KUMBARA. Program ini ditujukan untuk mendukung UMKM di Badung, dengan rencana ekspansi ke 200 UMKM pada tahun 2025.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga keuangan, diharapkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Provinsi Bali dapat ditingkatkan. Akses keuangan yang merata diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui penyaluran kredit dan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas seperti pertanian dan peternakan. (*/red)
