DENPASAR (terasbalinews.com). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil), Kamis (15/8/2024) di Denpasar.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Bali. Muskerwil kali ini dipimpin oleh Wakil Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPW PPP Bali, Muhammad Yunus Razak dan dihadiri Wakil Ketua Umum DPP PPP, Musyaffa Noer.
“Kita memang melakukan musyawarah kerja wilayah di Bali ini menjelang Pemilukada di bulan November 2024 dan menjelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati seluruh Indonesia,” kata Yunus Razak.
Yunus menambahkan, Mukerwil kali ini juga menjadi momentum untuk bermusyawarah, menyamakanan persepsi dan sikap jelang Pilkada Serentak 2024.
“Dan karena itu, ini kami anggap sebagai momentum untuk bermusyawarah, untuk menyamakan persepsi, menyamakan sikap menuju Pemilukada 2024,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Yunus menegaskan, Muskerwil juga menjadi momentum untuk memperkuat struktur sampai tingkat bawah.
“Jadi untuk memastikan bahwa Pemilukada di Bali ini semua kita bisa menangkan,” urai Yunus lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Yunus mengatakan, PPP membuka sinyal tetap berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2024.
“Dan kami punya sejarah yang baik dengan PDI Perjuangan secara nasional. Dan tentu saja sesuatu hal yang wajar dan logis di Bali ini, kita akan bersama-sama terus,” terang dia.
Romantisme hubungan PPP dan PDI Perjuangan dibuktikan dengan pengusungan pasangan I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat sebagai calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024.
“Kami sudah membangun komunikasi internal dan kami menganggap bahwa pasangan I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna itu pasangan yang sangat baik, pasangan yang sangat strategis untuk memastikan kemenangan di Jembrana,” tegasnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP PPP Musyaffa Noer menambahkan, pihaknya tetap membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali.
Secara tersirat, Noer menyatakan dukungannya kepada petahanan Wayan Koster pada Pilgub Bali 2024 mendatang.
“Tanyakan pada DPW-nya, belum ada komunikasi (dengan PDI Perjuangan). Harapannya seperti itu (dukung Koster), harapan kita. Dan kerja sama antara PDI dan PPP itu sudah berjalan sejak lama. Sehingga saling memahami,” tutur Noer.
“Dan PPP tidak segan-segan memberi sanksi kepada kadernya kalau tidak kerja baik-baik untuk sukses Pilkada sekalipun yang diusung bukan kader PPP.” (nan)
