BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Puluhan Seniman Unjuk Gigi Dalam Pameran Culmination ‘Puncak’ di Denpasar

Suasana pembukaan Pameran Culmination "Puncak", Jumat (10/5/2024). (Foto/nan)
Suasana pembukaan Pameran Culmination "Puncak", Jumat (10/5/2024). (Foto/nan)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Puluhan seniman dari berbagai macam seni terlibat dalam kegiatan pameran Culmination bertajuk “Puncak” yang dibuka pada Jumat (10/5/2024) kemarin di Griya Santrian Resort Sanur, Denpasar.

Dari unsur seni rupa terdapat beberapa nama, seperti Agus Kama Loedin, David Hopkins, Dibal Ranuh, Eric Buvelot, Made Kaek, Sujana Suklu, Nyoman Suantara, Tjandra Hutama dan Wayan Suastama.

Culmination juga menampilkan sembilan seni sastra berupa sembilan puisi karya Eda Ocha (Turki) Shio Senda (Jepang), Mas Ruscitadewi, Made Adnyana Ole, Sonia Piscayanti, Arya Ngurah Dimas, Wini Hartini, Agung Gede Putra, dan Darma Putra, serta prosa karya Nandini Khrisna (India) dan Brandon Spars (AS).

Pemilik Santrian Art Gallery dan Griya Santrian Resorts Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra, mengaku sangat terkesan dengan pameran Culmination.

“Maka dengan setulus hati lewat pameran ini saya ingin mengajak semuanya untuk menikmati kebahagiaan kita bersama. Hanya dari rasa bahagia, kita semua bisa memberi vibrasi positif untuk menyebarkan kasih sayang, yang makin mekar dan berkembang, memberi energi dan kekuatan, meresap dan memenuhi semesta,” ucap sosok yang akrab disapa Gusde itu.

Kurator pameran sekaligus pemilik Sawidji Gallery Dian Dewi Reich mengatakan perhelatan seni yang bertajuk “Puncak” mengacu pada puncak atau titik tertinggi dari sesuatu, sering kali dicapai setelah proses pengembangan atau kemajuan.

“Ini menandakan titik kedatangan, penyelesaian, atau pemenuhan, di mana berbagai elemen atau upaya berkumpul untuk menandakan momen resolusi, pencapaian, atau realisasi,” kata Dian.

Rangkaian kolaborasi seniman ini, jelas Dian Dewi menambahkan, rangkaian kolaborasi seniman ini  juga menyertakan penggiat seni rupa, foto, grafis dan film.

Di sisi lain, Arsitek dan budayawan Popo Danes mengatakan pameran kali ini merupakan kegiatan berangkai, bekesinambungan, untuk menggabungkan suara seniman dalam satu tujuan untuk berbagi pemikiran damai dan tindakan toleran.

“Saya mengapresiasi positif apa yang digelar Sawidji dan Santrian Art Gallery bersama seniman dalam dan luar negeri ini,” tutur Popo.

“Kebersamaan dengan sebagian besar seniman terkemuka di Bali selama lebih dari 20 tahun terakhir membantu saya mengembangkan pemetaan saya sendiri tentang kedudukan semua orang di lingkaran tersebut.” (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *