DENPASAR (terasbalinews.com). QRIS Summer Run 2025 tak hanya bicara soal olahraga. Di balik keringat dan semangat peserta, terdapat pesan kuat tentang digitalisasi dan edukasi keuangan. Semua transaksi selama acara dilakukan tanpa uang tunai menggunakan QRIS, sistem pembayaran digital yang tengah gencar dikampanyekan Bank Indonesia.
Setiap peserta mendaftar cukup dengan membayar Rp72 melalui pemindaian QRIS, sebagai bagian dari peringatan HUT Bank Indonesia ke-72.
“QRIS Summer Run Bali 2025 adalah wujud nyata kolaborasi gaya hidup sehat, inovasi digital, dan kepedulian lingkungan,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Bali, Butet H. Panjaitan di Lapangan Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Minggu (15/6/2025).
Menurut Butet, acara ini juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap rupiah sekaligus mengajak masyarakat Bali lebih akrab dengan teknologi pembayaran digital.
Data Bank Indonesia mencatat, hingga Mei 2025, jumlah merchant QRIS di Bali telah mencapai lebih dari 974 ribu, dengan volume transaksi menembus angka 90 juta dan pengguna aktif sebanyak 1,1 juta orang.
Acara dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang turut hadir bersama Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf, Mohammad Neil El Himam, serta jajaran Forkopimda dan pimpinan perbankan.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tapi juga sarana edukasi keuangan dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Dewa Made Indra.
“Saya harap ini bisa jadi kegiatan tahunan yang berdampak luas,” timpal Neil El Himam.
QRIS Summer Run direncanakan menjadi program tahunan Bank Indonesia dalam kampanye “Satu QRIS, Sejuta Langkah” sebagai bagian dari misi mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan digital.
Melalui satu event, Bank Indonesia berhasil merajut benang merah antara olahraga, literasi keuangan, dan kepedulian lingkungan—membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari hal-hal yang sederhana namun bermakna.
Sebanyak 1.500 pelari pulang membawa medali istimewa yang tak biasa terbuat dari limbah uang kertas tak layak edar. Sebuah inovasi unik menghiasi gelaran Bali QRIS Summer Run 2025 yang berlangsung meriah.
Inisiatif ini digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali bekerja sama dengan perbankan nasional. Sebanyak 40 kilogram limbah racik uang kertas pecahan dari seribu hingga seratus ribu rupiah didaur ulang menjadi medali ramah lingkungan.
Tak hanya mencuri perhatian, langkah ini juga sukses mencetak rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai medali pertama di Indonesia yang dibuat dari limbah uang kertas.
“Upaya ini untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan limbah sekaligus mendukung Bali yang lebih hijau,” ujar Indra Gunawan Sutarto, Advisor Bank Indonesia, saat membuka acara.
Rekor MURI diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada Butet Linda Helena Panjaitan. Yusuf menyebut, inovasi ini adalah contoh konkret keberlanjutan yang layak dijadikan inspirasi nasional. (yak)
