DENPASAR (terasbalinews.com). Rangkaian Karya Agung di Pura Agung Jagatnatha Denpasar dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara Mapepada pada Kamis (14/11/ 2024). Upacara ini merupakan bagian penting dari persiapan menuju puncak Karya Agung.
Pada pagi harinya, prosesi Melasti dilaksanakan dengan iring-iringan dari Pura Agung Jagatnatha menuju Pantai Padanggalak, Denpasar Timur. Rombongan upacara Melasti diikuti oleh pimpinan OPD beserta staf Pemerintah Kota Denpasar, yang dikoordinir oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana. Melasti ini bertujuan untuk menyucikan sarana upacara agar siap digunakan dalam Karya Agung.
Pada sore hari, prosesi dilanjutkan dengan pelaksanaan Upacara Mapepada, yang dipuput Ida Pedanda Putra Wanasari, Sanur
ditandai dengan penyucian beberapa ekor hewan seperti ayam, bebek, Babi dan kambing. Hewan-hewan tersebut disucikan karena akan digunakan sebagai sarana utama dalam upacara yadnya.
Upacara Mapepada menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan semua sarana yang digunakan dalam upacara telah disucikan sesuai aturan agama Hindu. Diharapkan, rangkaian ini membawa keberkahan, ketenangan, dan kesejahteraan bagi umat Hindu di Denpasar.
Sekda Alit Wiradana disela-sela pelaksanaan upacara menyampaikan pelaksanaan rangkaian upacara ini merupakan wujud nyata dari implementasi nilai-nilai sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu, partisipasi masyarakat dan Pemkot Denpasar dalam upacara ini mencerminkan semangat gotong royong dan keharmonisan sesuai konsep Tri Hita Karana.
“Rangkaian upacara diharapkan dapat berjalan lancar dan khidmat hingga puncak karya nantinya, dengan harapan masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keberkahan,” ujar Sekda Alit Wiradana.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara menjelaskan bahwa rangkaian Karya Padudusan Agung Lan Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha telah melangsungkan Upacara Melasti dan Mapepada Karya pada Kamis, 14 November 2024. Puncak Karya akan berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024, diikuti oleh Bakti Penganyar pada Minggu, 17 November 2024.
Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan sinergi antar panitia untuk memastikan pelaksanaan upacara berjalan lancar serta mencapai tujuan labda karya.
“Berharap bahwa upacara ini dapat membawa berkah, keharmonisan, dan kebaikan bagi seluruh umat,” ujar Ida Bagus Alit Surya Antara
(humasdps/pur)