BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Pasang iklan disini ( 970x250 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

Ringankan Beban Orang Tua, Bupati Buleleng Gulirkan Bantuan Seragam untuk Siswa SD dan SMP

img 20250602 wa0024
Bupati Buleleng Dr. Nyoman Sutjidra (foto/ist).
banner 120x600
Pasang iklan disini ( 468x60 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

Buleleng (terasbalinews.com) – Tingginya biaya pendidikan, khususnya untuk pengadaan seragam sekolah, menjadi keluhan umum masyarakat Buleleng. Menyikapi hal tersebut, Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna merealisasikan janji kampanye Pilkada 2024 dengan meluncurkan program bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa dari keluarga kurang mampu.

Mengusung semangat “Buleleng PATEN” (Produktif, Adaptif, Tuntas, Emansipatif, Nyata), pasangan ini mulai menyalurkan bantuan seragam sekolah sebagai salah satu prioritas dalam program 100 hari kerja mereka.

“Biaya seragam sekolah bisa mencapai Rp1,7 juta. Ini jelas menjadi beban berat bagi banyak orang tua, apalagi yang ekonominya terbatas,” ujar Bupati Sutjidra dalam konferensi pers kinerja 100 hari, Minggu (1/6/2025).

Sebanyak 5.305 siswa jenjang TK, SD, dan SMP dari keluarga tidak mampu di seluruh Buleleng akan menerima bantuan berupa dua stel seragam, tas, sepatu, dan kaus kaki. Program ini digelontorkan dengan anggaran sebesar Rp6,6 miliar.

Menurut Sutjidra, program ini bukan hanya soal bantuan material, tapi juga bagian dari upaya menciptakan keadilan akses pendidikan. Ia menyadari bahwa banyak anak merasa minder atau enggan bersekolah hanya karena tidak punya seragam layak.

“Bayangkan jika seragam mereka lusuh atau tak layak pakai. Bisa jadi mereka malu datang ke sekolah. Ini bisa memicu anak putus sekolah,” ucapnya prihatin.

Sutjidra juga menyoroti kondisi sosial ekonomi sebagian besar keluarga penerima bantuan. Ia menyampaikan, dari hasil pengecekan langsung di lapangan, banyak anak tinggal di rumah tak layak huni, bahkan bersebelahan dengan kandang ternak.

“Ini yang akan jadi perhatian kami. Tidak hanya soal seragam, tapi juga soal kehidupan yang lebih layak. Secara bertahap, kami akan bantu perbaikan rumah warga yang tidak layak selama lima tahun ke depan,” tegasnya.

Melalui program ini, pemerintah daerah berharap tidak ada lagi anak di Buleleng yang terhambat pendidikannya hanya karena masalah seragam atau alat sekolah. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar menuju Buleleng yang lebih adil dan inklusif. Ndra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *