BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

STIKES Bali Wisnu Dharma Siap Cetak Sarjana Farmasi Klinis dan Komunitas Andal

Pimpinan Yayasan Bali Wisnu Jaya, I Made Sumertha, SH menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI nomor: 656/KPT/I/2019 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma Menjadi Sekolah Tinggi.Foto:Ist
banner 120x600

DENPASAR-Terasbalinews.com|Yayasan Bali Wisnu Jaya kini meningkatkan status Akademi Kebidanan (Akbid) Bali Wisnu Dharma menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Bali Wisnu Dharma sebagai upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjaga komitmennya di dunia pendidikan.
“Sehingga kedepan kami bisa mendidik tenaga yang handal dalam kefarmasian, kebidanan, keperawatan, dan sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan,” ujar Pimpinan Yayasan Bali Wisnu Jaya, I Made Sumertha, SH, didampingi Pimpinan Stikes Bali Wisnu Dharma Iwan Tantrawan, SSi, MFarm, Apt, Sabtu (10/8/2019).

Hal ini disampaikan Made Sumertha, menyusul setelah menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI nomor: 656/KPT/I/2019 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Kebidanan Bali Wisnu Dharma Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Bali Wisnu Dharma yang Diselenggarakan oleh Yayasan Bali Wisnu Jaya pada 7 Agustus 2019 lalu. Di mana, proses pengajuan izin tersebut dilakukan sejak Mei 2018.

Foto:Gedung STIKES. (Ist) 

 

Iwan Tantrawan menambahkan, dengan adanya perubahan status dari Akbid menjadi Stikes ini juga dibuka program studi baru untuk sarjana farmasi klinis dan komunitas. “Jadi, sifatnya lebih pendalaman dalam bidang ilmu klinis dan komunitas (kemasyarakatan),’ jelas Iwan Tantrawan, seraya menuturkan, keberadaan Stikes Bali Wisnu Dharma yang berlantai tiga itu berlokasi di Jalan Kebo Iwa 9, Mengwi, Kabupaten Badung,

Menurut Iwan, kebutuhan farmasi di Bali sangat kekurangan, meski banyak sarana pelayanan kefarmasian, tapi mengalami kesusahan dalam hal SDM-nya. Sehingga pihaknya bersepakat untuk menambah S1 Farmasi, karena keberadaannya sangat eksklusif dan tidak tergantikan di masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, sekaligus sebagai upaya untuk membantu melahirkan tenaga handal dibidang kefarmasian.

Sejak didirikan pada tahun 2011 silam, kampus yang memiliki bangunan seluas 1500 meter persegi ini telah meluluskan sekitar 450 tenaga handal dibidang kebidanan. “Kami memiliki 6 dosen S2 dan kurikulum yang lengkap, sehingga kami siap membekali para mahasiswa baru dengan ilmu klinis dan komunitas,” janji Iwan Tantrawan. (moe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *