JEMBRANA – Siapa sangka Putu Bagus Adhitya Putra (8) putra pertama dari pasangan I Kadek Ariasa Adi Putra, SH, seorang anggota Polisi yang berdinas di Polres Jembrana dan Putu Wisnu Puri Noviani, SH, seorang anggota Polwan Polres Jembrana, telah memiliki segudang prestasi gemilang yang membanggakan kedua orang tuannya.
Siswa kelas 3 SDK Marsudirini kelahiran 9 September 2010 ini, sejak duduk di kelas 1 SD sudah gemar berlatih karate. Bahkan dalam seminggu berlatih, bakatnya di bidang olah raga ini sudah nampak. Oleh orang tuannya, anak berwajah ganteng ini kemudian dimasukan ke Dojo Garing Kerti (DGK) untuk berlatih karate.
Hasilnya hanya butuh waktu kurang dari tiga tahun, anak yang bercita-cita menjadi anggota polisi mengikuti jejak bapaknya ini berhasil menjuarai berbagai pertandingan karate tingkat provinsi dan tingkat nasional.
Dikisahkan, pada tahun 2017 lalu, Bagus demikian panggilan akrabnya berkesempatan mengikuti kejuaraan Karate Terbuka Wadokai Open memperebutkan piala Pemuda Pancasila. Hasilnya, dia didaulat sebagai juara III berhak pendapatkan piagam kejuaraan, piala dan hadiah lainnya.
Dari keberhasilannya itu, dia kemudian kembali dipercaya mengikuti kejuaraan Karate Inkai Terbuka se-Bali memperebutkan piala Bupati Badung pada bulan Febriari 2018 lalu. Lagi-lagi anak lugu dan penurut ini berhasil menyabet juara III berhak atas piagam, piala dan hadiah lainnya.
Empat bulan berselang, Bagus kembali dipercaya mengikuti Kejuaraan Karate Inkai se-Bali memperebutkan piala Bupati Giayar. Hasilnya lebih baik dari dua kejuaraan karate sebelumnya. Bagus berhasil menyabet juara II. Lagi lagi dia memproleh piagam, mendali dan hadiah pembinaan.
Tidak puas dengan prestasi yang telah diraih, Bagus semakin memacu diri untuk berlatih dengan bimbingan pelatihnya. Hasilnya kampuannya menguasai ilmu bela diri karate semakin bagus. Terbukti pada beberapa hari lalu dia terpilih menjadi peserta Kerjas Karate Maranir Open V di Surabaya.
“Saat Kerjurnas Karate kemarin di Surabaya, pesertanya cukup banyak dari seluruh Indonesia. Saungannya sangat berat, tapi saya meraih juara I saat itu,” ujarnya terbata-bata ditemui di rumahnya, Rabu (14/11/2018).
Ditemani kedua orang tuanya di rumahnya yang berlokasi di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembraba, Bagus mengaku sangat menyukai beladirj Karate. Kedua orangnya sangat mendukung, demikian juga guru-guru di sekolahnya sangat memberikan suport sehingga dia mampu meraih prestasi gemilang.
“Anak saya juga saat perayaan Hut Kota Negara bulan Agustus lalu sempat ikut lomba Fashion Show. Tidak disangka anak saya dapat juara 1 padahal persiapannya sangat minim,” terang Ariasa, bapak Bagus.
Bahkan anaknya itu juga sempat ikut parade budaya saat penutupan perayaan Hut Kota Negara sebagai peserta polisi cilik. Intinya kami sebagai orang tua sangat mendorong kegiatannya, sepanjang itu kegiatan positif dan bermanfaat. Tapi yang terpenting tidak mengenyampingkan pendidikan formilnya.(red)