JEMBRANA (terasbalinews.com). Kinerja menggembirakan untuk realisasi pendapatan daerah dan pajak daerah di Kabupaten Jembrana. Melewati triwulan I ini ( januari – maret 2023 ), realisasi pendapatan asli daerah ( PAD ) dikabupaten Jembrana menembus target penerimaan. Dari data yang dihimpun BPKAD Jembrana, realisasi untuk pendapatan asli daerah sebesar Rp 35.190.530.357. Angka itu melebihi dari target yang ditetapkan dikuartal pertama sebesar Rp 23.897.774.332 atau telah surplus sebesar Rp 11.292.756.025
Sedangkan jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal yang sama tahun sebelumnya juga lebih besar ,saat itu tercapai Rp 32.996.325.532
Realisasi yang sesuai harapan itu didukung dengan kinerja penerimaan dari pajak daerah meliputi pajak hotel , Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penerangan Jalan, pajak hiburan dan restaurant.
Kepala Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jembrana, I Komang Wiasa ditemui, Rabu (12/4/2023), mengatakan realisasi penerimaan pajak daerah pada triwulan I itu patut disyukuri. Guna menggenjot target penerimaan, pihaknya mengaku melaksanakan sejumlah terobosan. Diantaranya penerapan SDM atau satu desa satu mantri pajak yang bertugas memungut oajak daerah ditiap desa. Dengan demikian, akan lebih optimal menjangkau potensi potensi pajak dimasing masing desa
Kemudian dengan menerapkan pejabat pelopor bayar pajak, desa sadar hukum lunas bayar PBB. Selanjutnya, pihaknya juga melakukan system jemput bola untuk pembayaran pajak disemua bank maupun non bank.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap bekerja maksimal agar target tahunan penerimaan daerah dari PAD bisa tercapai.
“Melalui pemantauan pelaporan wajib pajak , pendataan potensi baru untuk memastikan target tercapai,” terangnya.
Disisi lain Bupati Jembrana I Nengah Tamba makin optimis terkait target jembrana emas 2026 yaitu sebesar Rp 1 Triliun. Salah satu kunci keberhasilan peningkatan PAD Jembrana khususnya bidang pariwisata adalah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (TKBS) di Pekutatan.
Jika jalan tol KBS rampung nanti diprediksi akan menambah wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Jembrana. Lonjakan wisatawan dan investasi ini diyakini berimbas akan meningkatnya pendapatan asli daerah ( PAD).
“Namun tentu juga kita siapkan mendukung pencapaian target itu. Mulai dari pencanangan desa mandiri bahagia, penguatan jaringan infrastruktur yang terkoneksi dan penerapan perijinan terintegrasi online. Selanjutnya, Peningkatan investasi berbasis Satu Data dan Smart City. Sehingga tiap tahun kita inginkan PAD tambah meningkat,” tutupnya. (*/gus)