BULELENG (terasbalinews.com). Seorang pria yang diketahui bernama Nengah Luyada (45) warga Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada mengaku penasaran dengan lengkingan suara monyet yang disebutnya tidak biasa. Kumpulan monyet tersebut banyak berada di perbatasan Hutan Wanagiri tepatnya diruas Jalan Singaraja Denpasar, Dusun Buyan, Desa Pancasari. Awalnya ia bermaksud hendak memberi makan monyet yang banyak berada ditempat itu. Setelah mencoba memeriksa kondisi sekitar, Luyada kemudian menemukan sesosok mayat dengan posisi telungkup dan tersangkut pada tebing.
Penemuan mayat dengan celana jeans dan kaos biru itu kontan membuat geger masyarakat dan pengguna jalan, Senin (03/02/2025) sekitar pukul 14.00 wita. Sejumlah luka terlihat di sekujur tubuhnya terutama pada bagian wajah terdapat lebam, mulut dan hidung dengan bercak darah mengering. Sementara pada pada bagian punggungnya ada gambar tato yang juga terlihat luka menganga.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika membenarkan temuan mayat tersebut. Hasil pemeriksaan medis, mayat tersebut diperkirakan berusia 50 tahun dan telah meninggal lebih kurang 8 jam sebelumnya.
“Tidak ada tanda kekerasan, muncul lebam mayat di daerah punggung, mulut mengeluarkan darah kehitaman, keluar cairan pada telinga dan hidung wajah tampak bengkak, hidung dan mulut sedikit hancur,” terang AKP Darma Diatmika.
Darma Diatmika mengatakan, sejumlah upaya penanganan telah dilakukan oleh tim medis dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Buleleng untuk mengungkap penyebab kematian korban dan sekaligus menyusuri identitas korban.
“Di TKP sudah di police line dan bersama tim Inafis sudah dilakukan olah TKP dan kemudian korban dievakuasi selanjutnya di bawa ke RSUD Buleleng,” tandasnya. khan