BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Sehari, Gunung Agung Dua Kali Erupsi 

(Foto/Ist)
banner 120x600

DENPASAR – Dalam sehari Gunung Agung di Kabupaten Karangasem menunjukkan keaktifannya. Gunung tertinggi di Bali ini kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 6.142 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi yang berlangsung pukul 18.56 Wita ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 1 menit 22 detik,” kata petugas Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Minggu (21/4/2019).
Lontaran lava pijar terpantau setinggi 2500-3000 meter ke segala arah. Saat ini Gunung Agung berstatus Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

“Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” jelas petugas Pos Pengamatan Gunungapi Agung.
Sebelumnya, Minggu dini hari Gunung Agung erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.

“Erupsi yang berlangsung pukul 03.21 Wita terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 2 menit 55 detik,” terang Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (21/4/2019).

Erupsi menyebabkan hujan abu vulkanik dengan intensitas tipis hingga tebal terjadi di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Karangasem, Bangli dan Klungkung. Bahkan, sebaran abu vulkanik juga terjadi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. (awd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *