BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Sekaa Gong Genta Budaya Duta Badung Tampil Kembali Setelah 41 Tahun

penampilan salah satu gong kebyar legendaris. (foto/ist)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Dua Sekaa Gong Kebyar Legendaris bertemu dalam satu panggung setelah 41 tahun. Kedua Sekaa Gong tersebut adalah Sekaa Gong Genta Budaya, Banjar Dalem, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, dan Sekaa Gong Patra Kencana, Banjar Sengguan Singapadu, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dalam Parade Gong Kebyar Legendaris dalam rangka acara PKB XLV Tahun 2023 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali (Art Center), pada Senin (3/7/2023) malam.

Kedua Sekaa Gong tersebut terlihat akrab dan kompak. Saat memasuki panggung, penabuh pertama dari Sekaa Gong Genta Budaya dan Sekaa Gong Patra Kencana saling berjabat tangan sebelum memberi salam kepada penonton yang memadati tribun panggung. Kemudian penabuh lainnya bergabung di belakang mereka.

Kedua Sekaa tersebut membawakan empat karya legendaris dari masa lalu. Sekaa Gong Genta Budaya membawakan Tabuh Pat Lelambatan Mina Ing Segara, Tari Legong Supraba Duta, Sandyagita Gegitan Wilet Mayura dan Kidung Wilet Mayura, serta Tari Baris Gurnita Wira Rebana. Sementara Sekaa Gong Patra Kencana membawakan Tabuh Pat Singa Murti, Tari Palegongan Abimanyu Antaka, Tabuh Kebyar Gita Kusuma, dan Tari Kreasi Baris Papotetan.

Sekaa Gong Genta Budaya dari kabupaten Badung memiliki sejarah yang panjang. Menurut Ketua Panitia Pementasan Sekaa Gong Genta Budaya di PKB XLV, Wayan Suardiana, Sekaa Gong Genta Budaya didirikan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1927. Namun pada saat itu, perangkat gamelan yang mereka miliki hanya sekitar 50 persen. Secara bertahap, perangkat gamelan mereka bertambah hingga lengkap pada tahun 1973.

Selama bertahun-tahun, mereka berlatih dengan intensif dan mendapatkan pelatihan dari I Gusti Made Lumbung yang berasal dari Mambal (kini Desa Mekar Bhuana). Pada tahun 1981, Sekaa Gong Genta Budaya mengikuti seleksi dalam acara yang diadakan oleh Pemkab Badung, yang saat itu masih menjadi bagian dari Kodya Denpasar. Setelah seleksi, mereka terpilih sebagai wakil Duta Badung pada PKB ke-4 tahun 1982.

“Jadi setelah tahun 1982, tahun 2023 ini adalah penampilan kedua kami di PKB setelah 41 tahun,” ujar Suardiana setelah pertunjukan.

Suardiana menjelaskan bahwa dalam pementasan kali ini, sebagian besar penabuh tahun 1982 ikut serta. Meskipun usia mereka rata-rata di atas 60 hingga 77 tahun, semangat mereka tidak pernah surut. Suardiana mengatakan bahwa para penabuh yang lebih muda merasa terdorong untuk mengejar semangat para lansia. Meskipun para penabuh lansia ini masih semangat walaupun latihan hampir setiap malam dan gladi bersih di tengah hujan.

Namun, tidak dapat dihindari bahwa kondisi fisik para penabuh yang lansia tidak sekuat dulu. Selama proses latihan, ada salah satu penabuh angkatan 1982 yang tidak dapat melanjutkan penampilannya di PKB. Meski sedikit sedih, seniman tersebut menerima dengan lapang dada bahwa ia tidak bisa tampil.

“Sebelum memulai latihan, kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan karena kami tahu banyak anggota kami yang sudah lansia. Namun, salah satu sesepuh kami tidak dapat melanjutkan karena kesehatannya menurun. Dia dengan lapang dada tidak ikut tampil, meskipun ia adalah yang pertama hadir saat kami mengadakan rapat persiapan,” cerita Suardiana.

Selain pertunjukan Gong Kebyar Legendaris, berbagai kegiatan telah dilakukan, termasuk penunjukan oleh Dinas Kebudayaan Badung pada tanggal 2 Februari 2023. Setelah ditunjuk, mereka mengadakan forum untuk menyatukan persepsi, mempersiapkan diri mewakili Kabupaten Badung, dan berkoordinasi dengan para penabuh dan penari. Pada tanggal 6 Maret, dalam rangka Purnama Kesanga, mereka melakukan upacara matur piuning dan melanjutkan dengan kegiatan latihan. (*/tbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *