BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Seni dan Budaya Terkikis, Boping: Kita Harus Bangkit Kembalikan Taksu Tabanan

(Foto/Ist)
banner 120x600

DENPASAR – Sebagai cikal bakal lahirnya seni dan budaya, Kabupaten Tabanan mengalami pengikisan dan degradasi kesenian dan budayanya. Hal itu mengundang keprihatinan dari salah satu tokoh masyarakat sekaligus seniman asal Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi alias Boping.

“Dampak dari terkikisnya kebudayaan ini, generasi muda Tabanan seperti kehilangan arah dan mudah mengadopsi budaya-budaya modern yang tidak senafas dengan budaya warisan leluhurnya,” ujar Boping yang juga Ketua DPRD Tabanan saat ditemui beberapa waktu lalu.

Politisi PDIP yang kini maju menjadi caleg DPRD Bali nomor urut 2 dapil Tabanan ini mengungkapkan, hampir semua Puri juga mengalami degradasi itu. Sehingga, keadiluhungan seni budaya lokal akan semakin ditinggalkan oleh para pewarisnya.

“Ketika seni budaya tidak diberi ruang yang luas, dampak yang paling jelas terlihat generasi muda seperti kehilangan arah. Jika ini dibiarkan masa depan Tabanan akan semakin parah. Inilah yang kita akan garap sehingga seni yang menjadi jati diri Tabanan bisa bangkit kembali,” ujarnya.

Boping lalu menyentil pihak eksekutif di Tabanan seakan ada kecenderungan kurang peka atau kurang berpihak pada bidang seni budaya. Padahal dalam sejarahnya, selain sebagai lumbung padi, Tabanan juga merupakan lumbung seni.

“Saya melihatnya seperti itu, (Pemerintah Tabanan) lalai. Dan saya akan mendorong Tabanan harus mengembalikan roh atau taksu seni budayanya,” tekad pria yang berulang tahun ke 56 pada tanggal 12 April kemarin ini.

Politikus sekaligus seniman multi talenta ini memberi contoh keberpihakan pemerintah Cina terhadap seni budaya. Ia menceritakan salah satu syarat seseorang untuk duduk pada jabatan tertentu wajib memiliki pemahaman seni, khususnya sastra.
Dikatakannya, ketika seorang politikus memahami seni budaya, maka akan lebih memiliki kepekaan dalam mencium dan mendengar kebutuhan rakyatnya. Bekal seni budaya juga akan memudahkan seseorang untuk memahami pengetahuan lain.

Kendati demikian tegasnya, tidak ada kata terlambat bagi para politikus dan para elit di Tabanan untuk memberi ruang besar terhadap seni budaya Tabanan. Terutama dalam memberi ruang berekspresi bagi para senimannya.

“Ayo seluruh komponen masyarakat kita bersama-sama mengembalikan taksu Kabupaten Tabanan yaitu dengan melestarikan seni dan budaya Kabupaten Tabanan,” kata Boping. (awd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *