DENPASAR – Sebanyak 95 peserta perwakilan se Bali turut ambil bagian dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist Nabi (STQH) ke XXV Tingkat Provinsi Bali. Kegiatan bertemakan “Al Quran Meneguhkan Ukhuwah dan Menciptakan Harmoni Dalam Keberagaman” tersebut berlangsung selama dua hari, 27-28 April 2019 di Tabanan.
“Kegiatan STQH ini bersifat nasional sehingga daerah mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan terakhir di tingkat nasional,” kata Kepala Kanwil Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra saat pembukaan di Lapangan Alit Saputra Tabanan, Sabtu (27/4/2019).
Dijelaskan, STQH XXV 2019 yang digelar oleh jajaran Kemenag Agama Provinsi Bali dimaksudkan untuk meningkatkan rasa cinta umat Islam dengan membaca ayat suci Al-Qur’an, memahami isi, dan mengamalkan yang terkandung di Al-Qur’an.
“Dengan STQH ini, saya berpesan agar masyarakat Bali, khususnya umat Islam dapat terus menjaga keharmonisan sosial dan menjaga kerukunan antar umat beragama,” ucap Kakanwil Agama Bali.
Acara STQH ke XXV yang digelar selama dua hari berlangsung di tiga lokasi yakni di Lapangan Alit Saputra Tabanan yang dijadikan sebagai panggung utama, Masjid Al-Amin Tabanan, dan Masjid Al-Muhajirin Sanggulan, Kediri, Tabanan.
Sejumlah cabang yang diperlombakan meliputi, Tilawah anak-anak putra dan putri, Tilawah dewasa putra dan putri, Tahfidzul Qur’an 1 Juz dan Tilawah, Tahfidzul Qur’an 5 Juz dan Tilawah, Tahfidzul Qur’an 10 Juz, Tahfidzul Qur’an 20 Juz, Tahfidzul Qur’an 30 Juz, serta Cabang Tahfidz 100 Hadis Nabi beserta Sanadnya, yang terdiri dari peserta putra dan putri.
Ketua panitia STQH XXV Tingkat Provinsi Bali Letkol Inf. Toni Sri Hartanto mengatakan, tujuan kegiatan digelar untuk menumbuhkan minat baca dan hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa khususnya, serta umat Islam pada umumnya.
“Kegiatan ini juga bertujuan menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan iman yang kuat untuk membangun karakter bangsa yang positif, serta menjadikan STQH sebagai media silaturahmi kafilah se Bali guna mengokohkan ukuwah atau persatuan di dalam keberagaman,” ucapnya.
Dandim 1619/Tabanan ini lalu menambahkan, STQH XXV 2019 Tingkat Provinsi Bali juga untuk mencari bakat-bakat terpendam dari para Qori/Qoriah dan Hafidz/Hafidzah se Provinsi Bali untuk lebih berprestasi di even STQH Tingkat Nasional.
“Untuk para juara 1 pada masing-masing cabang lomba, mudah-mudahan akan memenuhi syarat untuk dikirim menuju STQH-XXV Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada akhir bulan Juni 2019,” jelas Sri Hartanto. (awd)